Tanggal 10 Oktober ternyata dipenuhi dengan beragam peringatan internasional yang menarik. Mulai dari isu kemanusiaan seperti Hari Kesehatan Mental Sedunia dan Hari Anti Hukuman Mati, hingga tema ringan seputar gaya hidup dan kuliner seperti Hari Telur Sedunia dan Hari Bubur Sedunia.
Setiap momen ini memiliki tujuan masing-masing, dari meningkatkan kesadaran publik hingga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kampanye global. Meski begitu, di Indonesia sendiri tidak terdapat peringatan nasional khusus pada tanggal ini.
Peringatan Hari Besar 10 Oktober
Berbagai momentum dunia yang jatuh pada 10 Oktober tetap relevan untuk disimak, karena banyak di antaranya mengandung pesan universal tentang kesehatan, kemanusiaan, dan kepedulian sosial yang bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Berikut sejumlah peringatan penting pada 10 Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hari Kesehatan Mental Sedunia
Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, momen penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya kesehatan mental bagi setiap individu.
Sejak ditetapkan Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH) pada awal 1990-an, peringatan ini menjadi pengingat bahwa kesehatan mental adalah bagian yang tak terpisahkan dari kesejahteraan manusia.
Selama beberapa dekade terakhir, pemahaman masyarakat terhadap isu ini berkembang pesat. Penggunaan istilah yang menstigmatisasi seperti "gila" atau "lunatik" semakin ditinggalkan, digantikan dengan sikap empati dan pemahaman yang lebih manusiawi.
Meskipun sudah banyak kemajuan, Hari Kesehatan Mental Sedunia tetap menjadi ajakan untuk terus memperjuangkan akses yang setara terhadap dukungan, edukasi, dan layanan kesehatan mental di seluruh dunia.
2. Hari Manajemen Panggung Internasional
Tanggal 10 Oktober juga menandai Hari Manajemen Panggung Internasional, sebuah perayaan untuk menghormati para pekerja di balik layar yang menjaga jalannya pertunjukan teater, konser, dan produksi seni tetap lancar.
Mereka adalah pahlawan tak terlihat yang memastikan setiap adegan berjalan sempurna, pencahayaan pas, dan aktor tampil sesuai waktu. Menariknya, sejarah manajemen panggung berkaitan erat dengan dunia teater klasik.
Bahkan, disebut-sebut William Shakespeare pernah tinggal di lokasi yang kini menjadi Teater Barbican, tempat di mana seni manajemen panggung terus berkembang hingga kini. Hari ini menjadi momentum untuk mengapresiasi dedikasi para manajer panggung.
3. Hari Kesadaran Kecelakaan Lalu Lintas Hewan Sedunia
Peringatan Hari Kesadaran Kecelakaan Lalu Lintas Hewan Sedunia pada 10 Oktober bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan hewan di jalan raya. Banyak hewan terluka atau kehilangan nyawa akibat tabrakan di jalan, sering kali tanpa mendapatkan bantuan yang layak.
Hari ini menjadi pengingat bagi para pengemudi agar lebih waspada dan bertanggung jawab di jalan. Edukasi tentang cara bersikap ketika menabrak hewan, diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan tanggung jawab terhadap makhluk hidup lain.
4. Hari Anti Hukuman Mati Sedunia
Setiap 10 Oktober, dunia memperingati Hari Anti Hukuman Mati Sedunia, sebuah momentum global untuk menyerukan penghapusan hukuman mati dari sistem peradilan di seluruh dunia.
Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong para pembuat kebijakan agar lebih mengedepankan keadilan yang berperikemanusiaan. Gerakan ini mendapat dukungan luas dari organisasi internasional.
Di antaranya, Amnesty International, Uni Eropa, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa. Melalui kampanye tahunan ini, dunia diingatkan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk hidup, dan sistem keadilan seharusnya berfokus pada rehabilitasi, bukan pembalasan.
5. Hari Telur Sedunia
Tahun ini, Hari Telur Sedunia jatuh pada 10 Oktober, yang selalu dirayakan setiap Jumat kedua bulan Oktober. Momen ini digunakan untuk merayakan salah satu bahan makanan paling bergizi, serbaguna, dan terjangkau di dunia, yaitu telur.
Telur dikenal mengandung lebih dari 15 jenis vitamin dan mineral, menjadikannya sumber protein berkualitas tinggi bagi jutaan orang. Dari telur rebus, dadar, hingga menjadi bahan utama kue dan masakan khas berbagai negara.
Telur terus membuktikan perannya dalam ketahanan pangan global. Peringatan ini juga menjadi ajakan untuk menghargai peternak dan rantai pasok yang mendukung ketersediaan telur sehat di meja makan masyarakat.
6. Hari Tunawisma Sedunia
Hari Tunawisma Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, bertujuan menyoroti persoalan sosial yang kian mendesak, yaitu tunawisma dan perumahan yang tidak layak. Hari ini menjadi ajakan global untuk melihat lebih dekat kehidupan mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Juga mendorong masyarakat agar ikut terlibat dalam mencari solusi. Kenaikan harga properti, ketimpangan pendapatan, serta kesempatan kerja yang tidak stabil menjadi penyebab utama meningkatnya jumlah tunawisma di berbagai belahan dunia.
Melalui peringatan Hari Tunawisma Sedunia, masyarakat diajak untuk tidak sekadar berempati, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam mendukung kebijakan perumahan yang adil dan berkelanjutan.
7. Hari Bubur Sedunia
Tanggal 10 Oktober juga dikenal sebagai Hari Bubur Sedunia, peringatan yang tak hanya merayakan makanan hangat penuh nostalgia ini, tetapi juga sejarah unik di baliknya.
Hari ini pertama kali diperingati bersamaan dengan kemenangan Matthew Cox, seorang Amerika, dalam Kejuaraan Bubur Dunia, di mana ia meraih penghargaan bergengsi bernama golden spurtle.
Bubur, dalam berbagai bentuk dan resep, menjadi simbol kesederhanaan dan kenyamanan di banyak budaya. Dari oatmeal khas Skotlandia hingga bubur ayam Indonesia, makanan ini menyatukan orang-orang melalui kehangatan dan rasa syukur atas makanan yang bergizi dan mudah dijangkau.
8. Hari Burger Nabati Sedunia
Peringatan Hari Burger Nabati Sedunia yang jatuh setiap 10 Oktober dirayakan untuk menghormati inovasi kuliner yang ramah lingkungan, yaitu burger berbasis nabati. Inisiatif ini pertama kali digagas VeganBurg dengan tujuan menginspirasi masyarakat agar beralih ke pola makan yang lebih berkelanjutan dan sehat.
Burger nabati menjadi simbol gaya hidup modern yang peduli terhadap planet dan kesejahteraan hewan. Selain mengurangi ketergantungan daging, makanan ini juga membantu menekan emisi karbon dan dampak negatif industri peternakan. Hari ini menjadi ajakan untuk makan makanan lezat, bergizi, sekaligus baik bagi bumi.
(hil/irb)