Banyuwangi Siapkan SDM Unggul untuk Optimalkan Koperasi Merah Putih

Banyuwangi Siapkan SDM Unggul untuk Optimalkan Koperasi Merah Putih

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 08 Okt 2025 17:15 WIB
Pemkab Banyuwangi kirim utusan dalam Rakor KDKMP Pusat di Ternate
Pemkab Banyuwangi kirim utusan dalam Rakor KDKMP Pusat di Ternate/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Banyuwangi terus berkembang pesat. Sejak didirikan pada Mei 2025, jumlahnya telah mencapai 217 unit, dengan 50 di antaranya sudah memiliki gerai mandiri.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengatakan, pihaknya baru saja mengikuti rapat koordinasi pusat di Ternate pekan lalu.

Dalam rakor tersebut, pemerintah mendorong optimalisasi operasional 80 ribu KDKMP di seluruh Indonesia. Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang siap menjalankan arahan tersebut dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui pelatihan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelatihan untuk KDKMP dijadwalkan pada pertengahan bulan ini sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM yang terlibat dalam pengelolaan KDKMP," tegas Nanin, Rabu (8/10/2025).

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan, fokus utama rakor di Ternate adalah percepatan operasional KDKMP di masing-masing daerah. Di Banyuwangi, sebanyak 19 KDKMP telah bermitra dengan BUMN, sementara 103 lainnya masih dalam proses pengajuan.

"Sebanyak 103 KDKMP yang mengajukan kemitraan masih menunggu kelengkapan dokumen untuk persyaratan kemitraan. 19 KDKMP tersebut bergerak melayani kebutuhan dasar masyarakat seperti sembako, LPG, dan pupuk. Ke depan, akan lebih banyak lagi jenis usaha yang akan dilayani KDKMP," ujarnya.

Menurut Nanin, etape kedua program ini berfokus pada operasionalisasi dan pengembangan KDKMP, termasuk digitalisasi, kemitraan, dan akses pembiayaan. Hal itu membutuhkan langkah strategis antara pemerintah pusat, daerah, serta para pemangku kepentingan.

"Peran daerah melalui satgas KDKMP serta pemahaman yang komprehensif dan keselarasan kebijakan antara pusat dan daerah sangat menentukan efektivitas program di lapangan," tambahnya.

Saat ini, Banyuwangi mengikuti instruksi pusat untuk mempercepat pengajuan pembiayaan bagi KDKMP yang telah terbentuk. Pemerintah pusat telah merekrut 1.104 Project Management Officer (PMO) dan 8.000 asisten bisnis untuk mendampingi KDKMP di seluruh Indonesia, termasuk di Banyuwangi.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads