Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengidentifikasi dua jenazah korban ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Kini, total 10 korban yang sudah teridentifikasi selama proses evakuasi.
"Pada Minggu tanggal 5 Oktober 2025, tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap dua jenazah," kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Dr dr Mohammad Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara, Senin (6/10/2025).
Dua jenazah yang baru teridentifikasi, pertama Nurudin (13) warga Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Jenazah tersebut teridentifikasi melalui gigi, medis, dan properti. Barang kepemilikan cocok dengan data ante mortem nomor 41.
Jenazah kedua yang teridentifikasi ialah Ahmad Rijalul Haq (16), warga Jalan Dapuan Baru 1, Kota Surabaya. Jenazah teridentifikasi melalui gigi, medis, properti sidik jari cocok dengan data ante mortem 35.
Hingga saat ini, total jenazah yang telah dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya ada 45 kantong jenazah. Sebanyak 10 jenazah sudah teridentifikasi, lima diidentifikasi di Sidoarjo, dan lima lainnya di RS Bhayangkara Surabaya.
"Dari 45 ini, yang lima diidentifikasi ketika di Sidoarjo, yang tiga kemarin (Sabtu). Total delapan, ditambah sekarang ada dua (total menjadi 10) yang sudah teridentifikasi," jelasnya.
Selain itu, Khusnan menyebut, dari 45 jenazah yang berhasil dievakuasi, terdapat yang body part atau kondisi tidak utuh.
"Kemudian dari 45 itu teman-teman, itu ada empat yang body part," pungkasnya.
Simak Video "Video: Petugas Ungkap Sulitnya Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny"
(irb/abq)