Wali Kota Probolinggo Aminuddin resmi menutup serangkaian Peringatan Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo. Penutupan ditandai dengan pelepasan ratusan balon ke udara.
Dalam sambutannya, Aminuddin berterima kasih dan bersyukur atas perjalanan panjang Kota Probolinggo. Menurutnya, acara seremonial tahunan ini menjadi momentum penting sebagai refleksi dan evaluasi.
"Rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Probolinggo tahun ini, mulai dari Apel dan Tasyakuran, Pawai Budaya, Batik In Motion, hingga kegiatan keagamaan semuanya memiliki makna yang mendalam. Terlaksananya semua kegiatan ini menjadi wadah kebersamaan memperkuat identitas budaya, serta menumbuhkan rasa cinta masyarakat kepada Kota Tercinta yang kita banggakan ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).
Hal tersebut disampaikan Aminuddin saat penutupan HUT ke-666 Kota Probolinggo di Stadion Bayuangga, Sabtu (4/10) malam. Kemeriahan penutupan itu disaksikan oleh masyarakat yang memadati setiap sisi kawasan stadion.
Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada semua pihak atas suksesnya giat tahunan tersebut. Ia juga berpesan untuk tetap menjaga kekompakan dan sinergitas yang telah dibangun dengan baik untuk membangun Kota Probolinggo yang rukun, kompak dan kondusif.
"Menjadi daerah yang kaya akan budaya lokal, sejarah serta memiliki potensi besar di berbagai bidang. Untuk itu marilah kita tetap bersyukur atas situasi yang kondusif ini, mari kita jaga sinergitas dan kekompakan ini dengan segenap pihak dan lapisan masyarakat," tuturnya.
Kemeriahan Penutupan HUT Ke-666 Kota Probolinggo
Mengusung tema 'Semangat Bersatu Mewujudkan Kearifan Lokal dan Kemandirian Untuk Kota Probolinggo Bersolek', acara penutupan dimeriahkan dengan berbagai tampilan kesenian lokal. Mulai dari musik duk-duk Lare Kebonsari, musik duk-duk Sedap Malam, tarian dan band lokal hadir memeriahkan acara ini.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penggalangan donasi oleh Baznas Kota Probolinggo sebagai aksi kemanusian untuk membantu korban Ponpes Al-Khosiny di Kecamatan Budurun, Sidoarjo. Ada pula penyerahan secara simbolis terhadap Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota Probolinggo yang diikuti oleh jenjang SD/MI dan SMP/MTs.
Pemerintah Kota Probolinggo juga mengumumkan juara lomba Gapura dan Lampu Hias Lingkungan. Usai melalui proses penilaian oleh tim juri, juara pertama diraih oleh Perum Mutiara Bogowonto, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedupok.
Selanjutnya, juara kedua diraih oleh peserta dari Jalan Sunan Muria No. 35, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran. Sementara juara ketiga diperoleh oleh Perum Bumiyuangga Jl. Himalaya Gang 1A, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan.
Untuk posisi keempat, diraih oleh Perum Gabriela Blok M 13 Jl. Citarum, Kelurahan Curah Grinting, Kecamatan Kanigaran. Juara kelima diraih oleh Perum Prasaja Mulya Blok FF21, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok.
Selain lima besar, panitia juga menetapkan tiga pemenang kategori harapan. Juara Harapan I diraih oleh Jalan KH. Hasan Gang Katsir, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran. Juara Harapan II diperoleh oleh Jalan Lumajang Gang Mangga Dua, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih. Kemudian, juara Harapan III diraih oleh Jalan Taman Puspa Indah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih.
Simak Video "Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Merupakan Harga Mati, Tak Bisa Digoyahkan"
(ega/ega)