Instruksi Presiden Prabowo Setelah Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Kabar Nasional

Instruksi Presiden Prabowo Setelah Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Kurniawan Fadilah - detikJatim
Minggu, 05 Okt 2025 22:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto. (Dok. YouTube Setpres)
Foto: Presiden Prabowo Subianto. (Dok. YouTube Setpres)
Surabaya -

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pendataan dan pengecekan konstruksi seluruh pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Langkah ini menjadi evaluasi usai ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan puluhan orang.

"Evaluasi ke depan, ke semua pondok pesantren, kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan bangunan, infrastruktur pondok masing masing," kata Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan pesan Presiden Prabowo dikutip detikNews, Minggu (5/10/2025).

Prasetyo menyebut Prabowo terus memantau perkembangan penanganan di lokasi kejadian. Presiden juga memerintahkan para menteri dan kepala daerah untuk memastikan seluruh proses evakuasi serta penanganan korban berjalan maksimal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah, sudah, beliau memonitor terus makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait dan gubernur dan wakil gubernur untuk terus memberikan perhatian," ungkap Prasetyo.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, korban yang berhasil ditemukan di balik reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny terus bertambah hingga Minggu (5/10) malam. Total sebanyak 104 selamat dan 45 orang meninggal dunia, 2 diantaranya ditemukan potongan tubuhnya saja.

Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan ada 19 korban yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan hari ini.

"Bahwa sampai dengan tadi pukul 16.03 WIB kita telah menemukan 19 korban dari Pesantren Al-Khoziny ini. Dan semua sudah dibawa RS Bhayangkara," ujar Bramantyo, Minggu (5/10/2025).

Bramantyo belum dapat memastikan hingga saat ini masih ada berapa korban yang masih berada di balik reruntuhan bangunan. Namun pihaknya memastikan bahwa proses evakuasi akan terus dilakukan.

"Bahwa pelaksanaan operasi hari ke-7 ini tetap akan kita lanjutkan semaksimal mungkin. Jadi dalam arti mungkin diperpanjang sampai dengan kita yakinkan bahwa seluruh korban dari reruntuhan di pondok pesantren ini dapat kita temukan semaksimal mungkin," katanya.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads