Eks dosen Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim ( UIN Maliki) Malang, Mohammad Imam Muslimim atau Yai Mim blak-blakan pernah dipukul ketua RT RT 09/RW 09 Joyogrand Kavling Depag, Prayogo Subiarto Pemicunya, Yai Mim dianggap ketua RT telah memfitnah dirinya.
Momen tersebut terjadi saat Yai Mim menemui ketua RT di musala. Saat itu, Yai Mim hendak meminta tanda tangan mutasi domisili KTP setelah konfliknya dengan Nurul Sahara viral di media sosial.
Awalnya, lanjut Yai Mim, ketua RT menolak menandatangani dokumen mutasi. Ketua RT lantas menyebut Yai Mim telah memfitnah dirinya melakukan pungutan liar (pungli) ke warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yai Imim jangan memfitnah saya, fitnah apa? Yai Imim katanya saya menarik (uang) orang-orang di sini, orang pedagang di sini," kata Yai Mim menirukan obrolan dengan ketua RT saat di siniar YoTube Deny Sumargo, Minggu (5/10/2025).
Mendapat pernyataan ketua RT itu, Yai Mim rupanya tak gentar. Ia malah membenarkannya karena memang mendapat cerita dari korbannya langsung.
"Emang ada kok, bapak narik,i kok. Orangnya cerita ke saya," ujar Yai Mim menimpali ketua RT.
"sekarang juga suruh datang ke sini," tegas ketua RT.
"Jangan sekarang, bisa besok saya antar orangnya," jawab Yai Mim.
Obrolan itu ternyata membuat ketua RT naik pitam. Tangan Yai Mim sekonyong-konyong dipukul ketua RT dengan keras. Meski demikian, Yai Mim tak membalas.
"Tengkar, saya dipukul sama pak RT, tangan saya dipukul kebetulan saya bawa kacamata, sakit tangan, jatuh kacamata saya," tutur Yai Mim.
"Sorry, sorry saya emosi," imbuh Yai Mim menirukan ketua RT.
Yai Mim pun memaafkan dan tak mempersoalkan rasa sakit setelah tangannya dipukul ketua RT. Tapi rupanya diperlakukan begitu, Yai hatinya merasa sakit.
"Nggak apa-apa pak, toh gak sakit. Padahal saya sakit. Bukan ini (menunjuk tangan) yang sakit, tapi hatiku yang sakit, mohon maaf ya hatiku sakit," tandas Yai Mim.
(auh/abq)