DPRD Provinsi Jawa Timur resmi meluncurkan kanal aspirasi masyarakat melalui program 'CUAN' atau Curhato Nang Dewan, di sela kegiatan Pasar Rakyat di Lapangan Bola Desa Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Wahyuni, kegiatan yang dihelat sebagai rangkaian peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur ini dihadiri ribuan masyarakat, lengkap dengan kehadiran Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, serta jajaran Forkopimda Bojonegoro.
Secara khusus, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Wahyun menegaskan, program 'CUAN' atau Curhato Nang Dewan adalah platform komunikasi yang dapat diakses melalui sambungan telepon di nomor 0813-3838-1388.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program itu sengaja digagas guna menyediakan jaringan komunikasi intens dan tak berjarak antara anggota legislatif dengan masyarakat.
"Selama ini relatif masih ada hambatan komunikasi antara masyarakat dan Dewan dalam memperoleh perlindungan maupun solusi," ujar Sri Wahyuni, Sabtu (4/10/2025).
"Padahal, di tengah kondisi perekonomian global yang melemah seperti saat ini, sangat dibutuhkan komunikasi yang lebih intens dan terarah dengan masyarakat," tegas wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Seringkali masyarakat lebih memilih cara instan dengan menyampaikan uneg-uneg secara emosional, bahkan tak jarang informasi yang belum terverifikasi tersebar luas di media sosial. yang tujuannya terkadang agar viral tanpa alur pemecahan masalah yang jelas.
"Karenanya, agar tidak kalah oleh derasnya arus media sosial, perlu dihadirkan platform rumah curhat yang tepat bagi masyarakat dengan mekanisme kroscek sehingga solusi yang diberikan benar-benar akurat. Lewat CUAN inilah kita berharap penyampaian aspirasi masyarakat bisa tersalurkan dengan lancar dan membuahkan solusi yang tepat," imbuhnya.
Lewat platform CUAN, masyarakat bisa menyampaikan masalahnya secara dekat, cepat dan tepat. Sebab begitu ada masalah yang disampaikan maka DPRD Jatim akan langsung menindaklanjuti. Tim akan segera memproses aduan ke komisi yang terkait untuk kemudian dicarikan solusi yang tepat dari masalah tersebut.
"Kita pastikan bahwa curhatan yang disampaikan akan diproses. Seperti selama ini jika ada masalah, masyarakat datang ke dewan untuk mengadu. Kemudian ditindaklanjuti dengan hearing dengan menghadirkan pihak-pihak yang terkait. Nah lewat CUAN ini prosesnya akan lebih mudah dan lebih dekat," tegasnya.
Di sisi lain, terkait Pasar Rakyat, Sri Wahyuni menegaskan bahwa kegiatan ini digelar tiga hari berturut-turut pada tanggal 3-5 Oktober 2025 dengan dipusatkan di Lapangan Bola Desa Padangan Kab Bojonegoro.
Pada saat pembukaan acara yang digelar gratis untuk masyarakat Jatim ini menghadirkan panggung hiburan dengan penampilan Guyon Waton Mr Jono dan Joni.
Kemudian dilanjutkan di tanggal 4 Oktober akan menghadirkan Cak Percil Cs dan Yunna Amora, dan di tanggal 5 Oktober 2025 akan menghadirkan Cak Sodiq, Uinoqi Entertainment dan Show Magical Firework.
"Suasana malam ini sungguh istimewa. Ribuan masyarakat hadir, UMKM tumpah ruah menampilkan produk terbaiknya, seni budaya Bojonegoro ikut menyemarakkan, dan kita semua larut dalam suasana Pesta Rakyat," tegasnya.
"Inilah wujud nyata bahwa pembangunan Jawa Timur tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang ruang kebersamaan, pemberdayaan, dan kemandirian ekonomi rakyat," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, UMKM adalah tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Lebih dari 90% aktivitas ekonomi kita digerakkan oleh pelaku UMKM. Mereka inilah para pejuang ekonomi yang tangguh, bahkan saat krisis melanda UMKM tetap berdiri menjadi penopang keluarga sekaligus penggerak ekonomi daerah.
"Karena itu, Pasar Rakyat ini bukan sekadar panggung perayaan, melainkan komitmen kita bersama untuk terus berpihak pada UMKM, petani, nelayan, pedagang kecil, dan seluruh lapisan masyarakat yang setiap hari berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," tegasnya.
(irb/hil)