Aksi pencurian sapi kembali meresahkan warga Probolinggo. Berawal dari laporan seorang warga bernama Salam, warga Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, yang kehilangan dua ekor sapi pada Jumat (3/10/225) dini hari.
Anggota Satreskrim Polres Probolinggo Kota, yang dibantu warga menelusuri jejak sapi hingga mendapati sebuah rumah di Desa Muneng Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Rumah tersebut ternyata digunakan sebagai kandang sekaligus tempat penyimpanan sapi curian.
Di lokasi, petugas menemukan dua ekor sapi milik korban. Tidak hanya itu, empat ekor sapi jenis limosin juga ikut diamankan dari rumah tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan, total enam ekor sapi beserta beberapa ekor kambing dibawa ke Mapolres Probolinggo Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Salam, pencurian terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Ia bersama warga menelusuri jejak sapi hingga akhirnya menemukan rumah yang dicurigai. Saat penggerebekan, sempat terdengar suara tembakan ketika polisi dan warga mendobrak masuk.
"Sapinya hilang jam 2 dini hari. Ketemunya sekitar jam 6 pagi di Desa Muneng Leres. Pas sampai sana sudah ada petugas, dan sempat ada suara tembakan. Polisi juga mengamankan satu orang," ujar Salam.
Usai pengungkapan kasus tersebut, sejumlah warga lain yang sebelumnya juga kehilangan sapi mendatangi Polres Probolinggo Kota. Mereka meyakini beberapa sapi yang diamankan merupakan milik mereka.
Herman, salah satu keluarga korban pencurian sapi mengatakan, ciri-ciri sapinya cocok dengan sapi yang ditemukan polisi.
"Sapinya hilang sekitar sebulan setengah lalu. Total ada enam ekor sapi yang dibawa polisi. Punya saya warnanya hitam," kata Herman.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan kasus ini. Ia menyebut pihaknya masih melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan pencurian sapi tersebut.
(auh/hil)