Polda Jatim telah menyiagakan penuh tenaga medis hingga alat kesehatan untuk menampung korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Ini dilakukan karena hari ini diperkirakan banyak korban yang meninggal akan ditangani.
Lokasi posko post morthem dan ante morthem yang sebelumnya di RSI Siti Hajar, Sidoarjo sendiri telah dipindah ke RS Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya.
"Baik itu korban bencana maupun apa itu, memang kita harus melakukan dengan tepat dan benar. Untuk korban disaster, kita karena polisi mengawaki di bidang DVI, kita persiapkan di sini," kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol dr. M. Khusnan Marzuki, Jumat (3/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan, akan ada puluhan korban yang dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. Seluruhnya, akan ditangani lebih lanjut ketika tiba di lokasi.
"Karena ini perkiraan ya, perkiraan untuk sementara korban dari pondok pesantren itu sekitar 58, masih kemungkinan ya, tapi itu situasional karena data data yang kita terima awalnya 63 kemudian ditemukan lagi terus tinggal 61 ditemukan lagi tinggal 58 kan, begitu kan," ujarnya.
Selain menyiagakan nakes atau tenaga medis, polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menyatakan ada pula alat kesehatan yang disiapkan di lokasi. Diantaranya alat pendingin untuk jenazah yang tiba di lokasi.
"Lah, kita fokuskan di sini pertimbangannya kita karena ini sudah lebih dari 3 hari, kemungkinan ada faktor-faktor manusia itu ada pembusukan dan lain-lain. Kita siapkan ini ada mau ada apa namanya freezer," paparnya.
"Kontainer freezer yang muatnya itu banyak bisa sampai 100-an lebih dan sudah dicoba kemarin suhunya bisa sesuai dengan yang diinginkan begitu," imbuh dia.
(hil/abq)