Kapal Nelayan Sendangbiru Malang Hilang Kontak di Samudera Hindia

Kapal Nelayan Sendangbiru Malang Hilang Kontak di Samudera Hindia

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 02 Okt 2025 17:13 WIB
Kegiatan Polairud Polres Malang
Kegiatan Polairud Polres Malang (Foto: Istimewa)
Malang -

Kapal nelayan bernama KMN ALBAKOR 01 yang berangkat dari pelabuhan Sendangbiru, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang kontak di perairan Samudera Hindia. Kapal membawa satu nahkoda dan tiga awak kapan hingga kini belum ditemukan.

Menurut keterangan yang dihimpun, kapal berangkat dari pelabuhan Sendangbiru pada Rabu (10/9/2025), sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapal berangkat dengan tujuan mencari ikan di rumpon berjarak sekitar 30 mil dari tepi laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari yang sama, sekitar pukul 19.00 WIB, KMN ALBAKOR 01 sempat bertemu dengan KMN Gangsar Jaya dan melanjutkan aktivitas melaut seperti biasa.

Namun, setelah melebihi waktu melaut yang biasanya berkisar antara tujuh hingga empat belas hari, kapal ini belum kembali dan hilang kontak. Pemilik kapal kemudian melaporkan kejadian ini ke Satpolairud Polres Malang.

ADVERTISEMENT

"Kami mendapatkan laporan kapal hilang kontak pada hari Minggu kemarin. Sekarang upaya pencarian masih dilakukan bersama TNI AL dan Basarnas," ujar Kasatpolairud Polres Malang AKP Yoyok Supandi saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).

Empat kru kapal yang hilang kontak itu adalah Jumianto (56) nahkoda kapal, asal Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang. Arifin (40), awak kapal, asal Dusun Sendangbiru, Kabupaten Malang.

Serta dua awak kapal lainnya yaitu Dafit (45), dan Irfan (20), keduanya warga Kota Malang. Yoyok menduga kapal mencari ikan hingga sejauh 50 mil dari tepi laut.

Satpolairud Polres Malang bersama pihak terkait seperti TNI AL Pos Sendangbiru, tim SAR, Basarnas, dan nelayan setempat telah melakukan penyisiran di wilayah perairan tersebut dan mendirikan posko pencarian.

Menurut Yoyok, dari hasil pencarian sementara ditemukan satu jerigen biru yang diduga milik KMN ALBAKOR 01 sebagai tempat penyimpanan bahan bakar solar.

Selain itu, kotak penyimpan ikan juga ditemukan nelayan terapung di sekitaran Pantai Prigi, Trenggalek.

"Kotak penyimpan ikan diduga milik kapal tersebut ditemukan di Pantai Prigi. Dan pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini," tuturnya.

Yoyok Supandi mengimbau masyarakat nelayan dan pihak terkait agar tetap waspada dan segera melaporkan setiap informasi yang berkaitan dengan keberadaan kapal dan awak KMN ALBAKOR 01 guna membantu proses pencarian.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads