.webp)
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko angkat bicara terkait keracunan massal yang menimpa siswa SMKN 1 Sine usai menyantap makan bergizi gratis (MBG). Penkab Ngawi akan menanggung semua biaya perawatan pasien korban keracunan.
"Kita tidak mau membebani orang tua terkait biaya perawatan. Sehingga nanti semua biaya akan di tanggung oleh Pemkab Ngawi," ujar pria yang karib disapa Antok itu, Kamis (2/10/2025).
Antok menjelaskan, bahwa pihak orang tua dihimbau agar tidak panik dalam permasalahan yang sudah ditanggung pemerintah. "Kita imbau untuk tidak panik orang tua karena sudah ditangani," jelas Antok
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antok menambahkan, saat ini masih ada sekitar 11 siswi menjalani perawatan. Seluruh siswa tersebut kini dirawat di Puskesmas setempat.
Sebelumnya 45 siswa SMKN 1 Sine dilarikan Puskesmas diduga keracunan Rabu pagi (1/10). Puluhan siswa tersebut mengalami mual sejak pagi diduga pengaruh makanan bergizi gratis yang disantab hari Selasa (30/9).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Humas SMKN 1 Sine, Agus Anang Prabowo, saat dikonfirmasi wartawan Rabu (1/1/2025). Menurut Agus menu makanan MBG menarik yakni nasi dengan lauk capjay dan daging.
"Kemarin (MBG) menu nasi lauk ayam sama capjay, cool dan daging," jelas Agus.
Menurut Agus, para siswi mengalami keluhan mual dan diare tadi pagi usai upacara. Para siswi dengan keterbatasan toilet merasa mual dan diare yang bersama.
"Awalnya tadi pagi anak-anak itu terasa buang air besar kok bersamaan diare dan mual. Karena kebetulan hari ini ujian semester, karena toilet sedikit dan banyak siswa mau bab dan mual kita panggil puskesmas," papar Agus.
(auh/abq)
