Seluruh personel Ditlantas Polda Jatim diminta untuk menyampaikan pesan keamanan dan keselamatan berlalu lintas melalui medsos. Supaya, dapat mudah dipahami dan cepat diakses oleh publik, khususnya Gen-Z dan Millenials.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi mengatakan pihaknya mengajak jajaran personel lalu lintas dapat menyampaikan pesan Kamseltibcarlantas melalui platform media sosial (medsos) ke masyarakat. Dengan begitu, ia ingin komunikasi publik personel Polri khususnya jajaran lalu lintas kian meningkat.
"Saya selaku direktur lalu lintas terus membangun dan meningkatkan Capacity building dari rekan-rekan," kata Iwan dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait komunikasi publik dan media sosial, Iwan yakin insan Polri yang mempunyai ide-ide cemerlang, namun terkadang tidak tergali dan tidak terimplementasi.
Iwan menambahkan, salah satunya adalah mengenai karakter Polri, karakter insan-insan Bhayangkara. Di dalamnya ketika berbicara personel itu ada skill knowledge dan attitude. Dengan penyampaian melalui medsos, pesan itu dapat dikemas dengan baik, sehingga pesan yang disampaikan melalui media sosial dapat dimengerti oleh masyarakat.
"Di media sosial dapat menyampaikan pesan tentang undang-undang lalu lintas, pesan tentang penegakan hukum dan pesan tujuan penegakan hukum itu apa. Selain itu juga pesan Kamtibmas. Karena akan mencermati, mengikuti dan terus memonitor perkembangan situasi bahwa, tuntutan masyarakat akan transformasi reformasi itu terus digulirkan," ujarnya.
Melalui Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Polda Jatim, Iwan meminta untuk bisa mengelola media sosial. Karena hal itu juga merupakan salah satu kemampuan yang dinilai penting untuk saat ini.
"Anggota Polri. Terutama jajaran lalu lintas, harus memahami bagaimana selera masyarakat terhadap medsos. Kenapa TikTok menjadi platform yang paling dinikmati oleh masyarakat, jadi rekan-rekan harus memahami itu," imbuhnya.
Polisi dengan 3 melati di pundaknya itu berharap seluruh personel lalu lintas dapat berkomunikasi dengan baik. Serta mengelola medsos dengan baik serta menarik.
"Saya selalu membangun keberanian bagi anggota untuk berani speak up jangan mengkerdilkan. Anggota yang muda-muda itu saya yakin mereka bermain medsos, sehingga gunakan medsos itu dengan baik yang dapat membangun komunikasi dengan masyarakat melalui media sosial sehingga Polri semakin dicintai masyarakat," tutup Iwan.
(auh/hil)