Syahlendra Haical R. A (13) yang sebelumnya disebut Haikal, salah satu santri Ponpes Al Khoziny yang tertimpa reruntuhan bangunan musala sejak Senin (29/9) berhasil dievakuasi. Saat ini dia tengah menjalani perawatan di IGD RSUD R.T. Notopuro, Sidoarjo.
Proses evakuasi Haical bersama satu santri di sampingnya yang telah meninggal dilakukan sangat hati-hati. Petugas melakukan upaya manual membuka jalan di tengah sempitnya reruntuhan.
Haical divekuasi dengan tandu dan ditarik petugas. Saat dievakuasi pada Rabu (1/10) sore, Haikal terlihat dalam kondisi yang lemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia dalam keadaan sadar karena beberapa kali tampak mengedipkan mata tapi tidak merespons petugas yang memanggil-manggil namanya.
"Berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia hari ini sesuai yang saya sampaikan, ada 15 titik yang bisa kita deteksi, dan alhamdulillah dua korban telah terevakuasi," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Rabu (1/10/2025).
Selain Haical dan 2 korban yang meninggal pada Rabu (29/9) sore ini petugas mendeteksi masih ada beberapa korban di bawah reruntuhan bangunan. Proses evakuasi pun terus dilakukan.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo Perdigsa Cahya mengatakan Haical langsung ditangani dokter di IGD. Saat ini dia masih menjalani pemeriksaan terkait kondisi kesehatan terkini.
"Betul masih dalam penanganan. Sedang di-rontgent sekarang untuk dicek," katanya.
Sebelumnya, 2 orang berhasil dievakuasi dari reruntuhan akibat ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Senin (29/9) sore. Satu di antaranya meninggal.
Kedua korban itu berhasil dievakuasi pada Rabu sore. Korban selamat adalah Haical, sedangkan korban meninggal belum teridentifikasi.
(dpe/abq)