Geger seorang warga dilaporkan sebagai korban begal di kawasan hutan Jalan Raya Brongkos, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Usai ditelusuri polisi, laporan tersebut diduga bohong alias hoaks.
Aksi begal itu ternyata hasil rekayasa EW (35) yang juga menjadi korban dalam peristiwa itu. EW nekat mengaku sebagai korban begal karena sedang terlilit utang.
Sebuah video tentang korban begal ramai di media sosial, khususnya Facebook dan WhatsApp. Dalam video itu, tampak seorang laki-laki terduduk dengan tangan dan kaki terikat. Selain itu, mulutnya juga disumpal dan diikat dengan tali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polres Blitar melakukan penelusuran terkait laporan yang diduga aksi begal itu. Polsek Kesamben mendapatkan laporan sekitar pukul 05.30 WIB.
"Kejadiannya kemarin Selasa (30/9), sekitar 05.30 WIB dilaporkan ke Polsek Kesamben bahwa ada salah seorang warga yang diduga menjadi korban begal. Lokasinya berada di sekitar alas (hutan) Jalan Raya Brongkos, Kesamben," kata Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi kepada detikJatim, Rabu (1/10/2025).
Putut menyebut petugas langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban. Mulanya, korban EW mengaku dibegal oleh seseorang saat melintas di jalan tersebut. EW mengaku uang cash sekitar Rp 40 juta diambil oleh begal.
"Awalnya mengaku kalau dibegal, uangnya Rp 40 juta diambil oleh seseorang. Saudara EW juga mengaku kalau diikat dan ditinggalkan di lokasi tersebut," terangnya.
Polisi yang curiga dengan keterangan korban, akhirnya melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk menginterogasi ulang keterangan EW. Hingga akhirnya, EW mengaku peristiwa begal itu merupakan rekayasa.
EW mengatakan rekayasa begal itu dilakukan karena tak bisa membayar utang.
"Petugas sempat curiga dengan keterangan yang bersangkutan, kemudian mengakui bahwa peristiwa itu hanya rekayasa. Motifnya untuk menghindari utang," jelasnya.
Saat ini, lanjut Putut, EW sudah dipulangkan. Namun, EW diberikan sanksi berupa wajib lapor di Polres Blitar.
"Hanya wajib lapor. Kami mengimbau masyarakat untuk bekerjasama menjaga kamtibmas dan segera melaporkan ke polisi apabila mengetahui hal yang mencurigakan," tandasnya.
(irb/hil)