Ketegaran Keluarga Santri Ponpes Al Khoziny di Tengah Duka Mendalam

Ketegaran Keluarga Santri Ponpes Al Khoziny di Tengah Duka Mendalam

Fadya Majida Az-Zahra - detikJatim
Rabu, 01 Okt 2025 12:00 WIB
Keluarga santri yang tertimbun reruntuhan bangunan di Ponpes Al Khoziny
Keluarga santri yang tertimbun reruntuhan bangunan di Ponpes Al Khoziny/Foto: Fadya Majida/detikJatim
Sidoarjo -

Haru dan kecemasan menyelimuti keluarga santri Pondok Pesantren Al Khoziny yang bangunan musalanya ambruk pada Senin (29/9). Salah satu korban yang hingga kini belum ditemukan adalah Muhammad Adis Pratama (17), santri asal Cikarang, Jawa Barat, yang sudah empat tahun menimba ilmu di pesantren tersebut.

Sejak dini hari pukul 04.00 WIB, paman dan bibi Adis, Muzaini dan Siti Aisyah, tiba di lokasi untuk memantau langsung jalannya evakuasi. Dengan wajah penuh letih, mereka bergantian mendekati posko tim SAR dan pihak pesantren untuk menanyakan kabar tentang keberadaan sang keponakan.

"Adis sudah empat tahun mondok di sini. Kami yakin, percaya, dan berdoa terus agar dia masih hidup," ujar Muzaini sambil menahan tangis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baginya, doa adalah satu-satunya kekuatan yang mampu meneguhkan hati di tengah situasi penuh ketidakpastian ini.

ADVERTISEMENT

Muzaini dan Siti Aisyah pun menambahkan, mereka berharap tim evakuasi dapat mempercepat pencarian dan memastikan semua korban segera ditemukan.

"Kami ingin kepastian, supaya orang tua bisa tahu kondisi anak-anaknya. Harapan kami semua korban selamat," ucapnya dengan suara bergetar.

Suasana di lokasi evakuasi penuh dengan keluarga santri lain yang juga menunggu kabar. Wajah cemas, doa-doa yang dipanjatkan, hingga tangis tertahan terdengar di sekitar reruntuhan bangunan.

Muzaini dan Siti Aisyah tetap memilih berada dekat posko, sembari berharap ada kabar baik tentang Adis.

"Kami mohon agar evakuasi ini bisa lebih cepat. Kami percaya tim penyelamat bekerja keras, tapi keluarga di sini menunggu dengan perasaan yang campur aduk," tambah Muzaini.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR bersama relawan masih terus melakukan penyisiran di lokasi reruntuhan. Keluarga korban tetap bertahan di sekitar area pesantren, memeluk keyakinan bahwa Adis dan para santri lainnya bisa segera ditemukan dengan selamat.

Sementara itu, tercatat masih ada puluhan santri yang terjebak di bawah reruntuhan. Sementara 3 orang dilaporkan meninggal dunia.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads