Wagub Emil Datangi Lokasi Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk

Wagub Emil Datangi Lokasi Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 29 Sep 2025 17:25 WIB
Wagub Jatim Emil Dardak datangi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang ambruk
Wagub Jatim Emil Dardak datangi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang ambruk. Foto: Aprilia Devi
Sidoarjo -

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak tiba di lokasi musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo yang ambruk pada Senin (29/9/2025) sore. Ia tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Kedatangannya disambut pengurus ponpes. Emil lantas mengenakan helm oranye, dan langsung meninjau kondisi musala yang runtuh, untuk memastikan proses evakuasi dan pertolongan terhadap santri berjalan lancar.

Pantauan detikJatim, Wagub Emil tiba di lokasi sekitar pukul 17.10 WIB. Emil langsung mendatangi lokasi bangunan roboh. Sebelumnya, ia sempat menyapa Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan mengenakan APBD, Emil masuk ke titik reruntuhan bangunan. Ia juga didampingi petugas dari BPBD, Basarnas, hingga TNI/Polri. Hingga saat ini, suasana di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny masih dipenuhi isak tangis dari keluarga korban.

"Ya Allah, anakku, anakku," ucap salah satu orang tua korban sambil menangis di lokasi, Senin (29/9/2025).

ADVERTISEMENT

Ambulans terus berdatangan. Baik dari Basarnas, BPBD, maupun milik Pemprov Jatim. Suasana di sekitar lokasi juga ramai dipadati keluarga korba hingga warga yang menyaksikan peristiwa ini. Belum diketahui secara pasti hingga saat ini wes korban yang jatuh.

Santri dan warga sekitar Ponpes Al Khoziny, di Desa Buduran dikejutkan dengan peristiwa ambruknya bangunan musala di asrama putra. Sebelum bangunan ambruk, wagra mendengar suara gemuruh disertai getaran.

Tak lama berselang, musala yang sedang dalam tahap pembangunan itu runtuh. Nahas, saat kejadian, runtuhan bangunan menimpa sejumlah santri dan jemaah yang tengah melaksanakan salat Asar di lantai dua.

Pantauan detikJatim di lokasi menunjukkan, sebanyak 15 ambulans dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Para petugas gabungan dan relawan bekerja bahu-membahu mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan.

Sejumlah orang dari dalam puing-puing masih terdengar meminta pertolongan. Ketua RT setempat, Munir, menjelaskan sebelum ambruk, warga sempat mendengar suara mirip gempa.

"Habis salat Asar itu ada suara gemuruh ada getaran seperti gempa, ternyata musala," ujarnya.

Munir menambahkan, musala itu sebenarnya masih dalam tahap pembangunan. Namun, saat kejadian, ada sejumlah jemaah dan santri yang berada di dalamnya.

"Iya masih dalam tahap pembangunan," ujar Munir.

Sementara seorang santri, Wahid, menuturkan, diduga ada 100-an santri yang tengah menjalankan salah Asar. Ia menyebut, bangunan ambruk ketika memasuki rakaat kedua salat Asar, dimulai dari bagian ujung, dan kemudian merembet ke seluruh gedung.

"Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung musala ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung," kata Wahid.

Akibatnya, banyak jemaah yang tertimbun reruntuhan. Para korban kini telah dievakuasi dengan puluhan ambulans ke RSUD Sidoarjo.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads