Musibah menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo. Sebuah bangunan musala di asrama putra ambruk pada Senin (29/9/2025) sore, sekitar pukul 15.00 WIB, saat jemaah tengah melaksanakan salat Asar. Ada 100-an santri yang diduga menjadi korban.
Salah satu santri, Wakid mengatakan, musala ambruk saat rakaat kedua salat Asar.
"Diduga ada sekitar 100 santri yang melaksanakan ibadah sholat Ashar," kata Wakid, Senin (29/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua RT setempat Munir menyebut bahwa musala tersebut diketahui masih dalam tahap pembangunan. Naas, saat kejadian ada sejumlah jemaah dan santri yang berada di dalamnya.
"Di dalam masih ada suara. Ada orang yang minta tolong," ujar Munir.
Menurutnya, kemungkinan korban mengalami luka-luka. Namun hingga kini jumlah pasti korban belum dapat dipastikan.
"Korban tidak ngitung. Sepertinya luka-luka biasa," lanjutnya.
Musala tersebut roboh sekitar pukul 15.00 WIB. Ia menyebut, sebelum ambruk, warga mendengar suara mirip gempa.
"Habis salat asar itu ada suara gemuruh ada getaran seperti gempa ternyata musala," terangnya.
Munir menambahkan, musala itu sebenarnya masih dalam tahap pembangunan. Namun, saat kejadian, ada sejumlah jemaah dan santri yang berada di dalamnya.
"Iya masih dalam tahap pembangunan," pungkasnya.
(auh/hil)