Senin, 29 Agustus 2016 siang, ketenangan warga Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo mendadak berubah menjadi kepanikan. Penyebabnya, api tengah berkobar membakar rumah warga bernama Ana Istianingsih (35).
Warga yang mengetahui itu, segera bahu-membahu menyiramkan air seadanya ke bangunan rumah. Api yang berkobar hanya sekitar 15 menit pun meratakan bangunan rumah yang berdinding kayu dan bambu itu.
Setelah kebakaran, tiga jasad anak saling berpelukan ditemukan hangus di ruang tamu. Ketiga jasad tersebut adalah Muhammad Faris (5), Afgan Sukro (3) dan Abdul Rohman (2). Ketiganya merupakan anak dari pasangan Ana dan suaminya Imam Muslimin (40).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan diketahui, rumah tersebut terbakar saat ditinggalkan Ana pergi menunaikan salat zuhur di musala desa setempat. Sedangkan suaminya, Imam tengah bekerja di Surabaya.
Saat ke pergi ke musala, Ana meninggalkan anak-anak mereka yang tengah tertidur. Celakanya, saat pergi ke musala itu, Ana menguncinya dari luar. Ana yang pulang dari musala pun tak kuasa melihat rumah dan anaknya tewas.
Seorang saksi mata yang juga tetangga korban, Irfan (34) mengaku api diketahui berasal dari ruangan tengah. Saat itu api sudah membesar dan warga kesulitan memadamkan api yang diduga berasal arus pendek.
![]() |
"Api berasal dari tengah-tengah ruangan. Kita kesulitan memadamkan api, karena waktu itu angin juga cukup besar," kata Irfan.
Kebakaran yang berlangsung cepat itu tak hanya meratakan rumah dengan tanah dan menewaskan tiga balita, tapi juga menghanguskan 1 unit motor dan 3 sepeda angin.
Petugas yang datang lantas memberi garis polisi di lokasi. Sedangkan jenazah ketiga balita malang itu kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan identifikasi.
"Ketiga korban saat ini kita bawa ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan visum," kata Wakapolres Sidoarjo saat itu, Indra Mardiana.
Senin malam, tiga jenazah balita nahas itu kemudian dimakamkan setelah selesai dilaksanakan visum. Mereka dimakamkan dalam satu liang lahat sesuai permintaan keluarga.
Jatim Flashback adalah rubrik detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback tayang setiap Sabtu. Artikel Jatim Flashback lainnya bisa klik di sini.
(ihc/abq)