Wagub Emil Wakili Khofifah Bertemu Forum Mahasiswa Madura, Bahas Apa?

Wagub Emil Wakili Khofifah Bertemu Forum Mahasiswa Madura, Bahas Apa?

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 25 Sep 2025 19:25 WIB
Wagub Emil Dardak bertemu  Pengurus Forum Mahasiswa Madura (FORMAD) Jabodetabek
Wagub Emil Dardak bertemu Pengurus Forum Mahasiswa Madura (FORMAD) Jabodetabek (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mewakili Gubernur Khofifah bertemu dengan Pengurus Forum Mahasiswa Madura (FORMAD) Jabodetabek. Banyak hal strategis yang dibahas Emil dengan FORMAD.

Dalam pertemuan ini, Emil menekankan pentingnya regulasi cukai tembakau kelas 3 sebagai instrumen untuk melindungi petani tembakau, buruh linting, serta UMKM rokok rakyat di Jawa Timur, khususnya Madura.

Menurutnya, cukai kelas 3 harus benar-benar berpihak pada rakyat. Untuk itu, harus memastikan kebijakan ini melindungi petani tembakau, buruh linting, serta UMKM yang hidup dari industri rokok rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai regulasi cukai kelas 3 justru melemahkan perekonomian lokal. Apalagi tembakau Madura punya nilai strategis, baik sebagai identitas budaya maupun bahan baku berkualitas tinggi bagi industri nasional. Petani dan pekerja kita harus dijaga," kata Emil saat menghadiri Pelantikan Pengurus Forum Mahasiswa Madura (FORMAD) Jabodetabek periode 2025-2026 di Gedung Badan Penghubung Daerah Jawa Timur, Jakarta (25/9/2025).

ADVERTISEMENT

Emil menjelaskan cukai kelas 3 merupakan tarif cukai paling rendah yang diperuntukkan bagi pabrikan kecil atau UMKM rokok rakyat. Skema ini dirancang untuk menjaga daya saing produsen skala kecil terhadap pabrikan besar sekaligus memberikan jaminan keberlanjutan bagi jutaan masyarakat Madura yang menggantungkan hidupnya dari sektor ini.

"Kalau kebijakan ini tidak tepat sasaran, dampaknya langsung terasa pada masyarakat. Maka mahasiswa juga punya peran penting mengawal agar regulasi ini benar-benar berpihak pada rakyat," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengapresiasi FORMAD sebagai wadah aspirasi dan gerakan mahasiswa Madura. Menurutnya, FORMAD harus menjadi motor penggerak gagasan baru, termasuk dalam advokasi isu-isu strategis seperti industri tembakau, UMKM, dan pembangunan ekonomi rakyat.

Selain soal cukai, Emil menyinggung sejumlah pembangunan strategis Pemprov Jatim di Madura. Diantaranya pembangunan International Islamic Science Park di Bangkalan, RS Regional Muhammad Nur di Pamekasan, serta program peningkatan infrastruktur jalan.

"Semua ini adalah upaya memperkuat fondasi ekonomi Madura ke depan," jelasnya.

Lebih lanjut, Emil mengingatkan peran penting UMKM bagi perekonomian Jatim. Hingga 2024, UMKM tercatat menyumbang 59,55% PDRB Jatim dengan hampir 10 juta unit usaha yang menyerap lebih dari 18 juta tenaga kerja.

"FORMAD Jabodetabek ini punya kesempatan besar untuk berjejaring, mengawal kebijakan, dan melahirkan inovasi yang mendukung UMKM sekaligus menjaga industri rakyat," tuturnya.

Menutup sambutannya, Emil mengajak mahasiswa untuk terus mengawal aspirasi masyarakat Madura sekaligus menjaga semangat kolaborasi.

"Mari kita kawal kebijakan, lindungi ekonomi rakyat, dan wujudkan UMKM yang tumbuh, ekonomi yang tangguh, demi Madura maju, Jawa Timur sejahtera, dan Indonesia berdaya," jelasnya.

Ketua Umum FORMAD Jabodetabek, Moh Saleh, menegaskan forum ini akan mengambil peran aktif dalam mendorong Pemprov Jatim dalam membangun Madura.

"FORMAD mendorong Pemprov Jatim memperkuat pembangunan infrastruktur di Madura terutama jalan poros Selatan, akses pelabuhan, dermaga baru, dan transportasi publik. Lalu kami mendorong industrualisasi berbasis potensi lokal agar hasil laut, pertanian, dan garam tidak lagi hanya dijual mentah, tapi juga diolah di Madura," jelasnya.

"Pemerintah harus memperluas akses pendidikan tinggi dan vokasi yang murah serta berkualitas agar putra-putri Madura mampu bersaing. Kami juga berharap adanya ruang partisipasi pemuda dan mahasiswa dalam perumusan kebijakan supaya pembangunan berakar dari aspirasi masyarakat," lanjutnya.

Saleh juga mengapresiasi langkah Pemprv Jatim di bawah komando Khofifah-Emil dalam membangun wilayah Madura. Salah satunya dengan membangun 9 pelabuhan dan akselerasi konektivitas serta penyediaan transportasi publik.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads