.webp)
Pemkot Surabaya memanfaatkan aset eks kolam renang Taman Hiburan Rakyat (THR) untuk tempat olahraga. Rencnanya, akan ada tiga lapangan untuk mini soccer dan padel.
Kabid Bangunan Gedung DPRKPP Surabaya Iman Krestian mengatakan, sebenarnya pemkot ingin mengaktifkan kolam renang kembali. Namun ada beberapa pertimbangan, salah satunya biaya operasional.
Akhirnya diputuskan area belakang eks THR diuruk dan dijadikan open space dengan konsep disewakan semua lahannya. Tujuannya memang untuk dikomersialkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu komersial, tapi bisa dimanfaatkan masyarakat. Kita sosialisasi sama Kadin untuk mencarikan investor, siapa yang berminat untuk mengelola area situ. Mereka rata-rata keberatan kalau kolam renang, mereka melihat trennya sekarang ke mini soccer sama padel," kata Iman saat dihubungi detikJatim, Kamis (25/9/2025).
Namun untuk lapangan mini soccer, lahannya hanya cukup satu. Sedangkan lapangan seluas padel bisa dua tempat. Bila dijadikan lapangan tenis, tidak cukup untuk luas lahan.
"Sisa area yang bisa dimanfaatkan itu dipakai buat padel atau pickleball, kalau badminton enggak bisa. Nanti terserah dari pihak pengelola maunya seperti apa. Tapi time code cuma menyediakan lahan areanya saja," ujarnya.
Lahan yang rencananya dipakai untuk mini soccer dan padel itu di area terbuka dengan total 2.400 m². Sedangkan total lahan di kawasan kolam renang beserta bangunannya sekitar 4.000 m².
Pertimbangan adanya lapangan olahraga ini juga diharapkan menjadi opsi pilihan masyarakat dengan harga lebih terjangkau. Apalagi saat ini olahraga padel dan mini soccer sedang tren di masyarakat.
"Jadi bukan karena pertimbangan padel yang sewa lapangan mahal. Sewa lapangan mahal juga karena saat ini lapangan masih sedikit dan sekarang sudah mulai banyak yang bangun lapangan. Harapannya harga sewa lapangan bisa jauh lebih murah dan jadi olahraga yang merakyat, terjangkau juga," pungkasnya.
(auh/hil)
