Bupati Fawait Komitmen Dukung Pelestarian Budaya Lokal di Jember

Bupati Jember Muhammad Fawait berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya lokal di Jember. Hal ini dia sampaikan saat malam puncak Gebyar Festival Ancak Agung yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jember.

"Pemkab akan terus mendukung kegiatan yang bertujuan terhadap pelestarian budaya lokal yang ada di Jember," katanya, Kamis (25/9/2025).

Bupati Fawait mengaku bangga atas kegiatan Ancak Agung yang berhasil mencatatkan rekor MURI dengan 449 ancak. Kegiatan yang menampilkan budaya dan religi ini merupakan semangat kebersamaan dan kecintaan masyarakat Jember terhadap budaya serta syiar Islam.

"Rekor MURI ini bukan hanya sekedar penghargaan. Melainkan bukti nyata semangat kebersamaan, persatuan dan kecintaan masyarakat Jember terhadap budaya serta syiar Islam," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu menegaskan, bahwa ke depan kegiatan seperti Ancak Agung ini harus lebih besar dan semakin dikenal di kancah nasional. Kalau kegiatannya semakin besar, maka Jember juga akan semakin dikenal.

"Pemerintah akan memastikan acara ini menjadi agenda tahunan yang semakin besar. Kalau kegiatan yang ada di Jember semaki besar dan semakin dikenal," paparnya.

Gus Fawait menambahkan, jika kegiatan atau event di Jember besar, maka akan memberikan multiplier effect bagi UMKM, pariwisata, serta kesejahteraan masyarakat Jember.

"Tentu akan memberikan multiplier effect bagi UMKM, pariwisata, serta kesejahteraan masyarakat Jember," tandasnya.

Puncak acara Festival Ancak Agung dihadiri Bupati Jember Muhammad Fawait, jajaran pemerintah, ulama, dan tokoh masyarakat. Puncak acara ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Piagam tersebut diberikan atas pencapaian ancakan terbanyak, yaitu 449 ancak. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh perwakilan MURI kepada Bupati Jember di panggung utama.

Selain itu, acara juga diisi dengan lantunan selawat dan doa bersama yang dipimpin KHR. Moch. Kholil As'ad. Ribuan jamaah mengikuti rangkaian doa dengan khidmat, sekaligus mendukung pelestarian tradisi Ancak Agung.