Mengenal Juru Pelihara, Penjaga Cagar Budaya di Jawa Timur

Mengenal Juru Pelihara, Penjaga Cagar Budaya di Jawa Timur

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 24 Sep 2025 02:00 WIB
Gubernur Khofifah memberikan apresiasi kepada seniman dan juru pelihara cagar budaya Jatim.
Gubernur Khofifah memberikan apresiasi kepada seniman dan juru pelihara cagar budaya Jatim. Foto: Istimewa/dok Pemprov Jatim
Surabaya -

Di balik lestarinya candi, situs sejarah, dan benda peninggalan masa lalu di Jawa Timur, ada sosok yang bekerja dengan penuh dedikasi, yaitu Juru Pelihara Cagar Budaya (Jupel). Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memastikan warisan nenek moyang tetap terjaga, lestari, dan dapat dinikmati generasi mendatang.

Dengan ketekunan dan kesabaran, para Juru Pelihara berdiri di garda terdepan untuk menjaga identitas budaya bangsa. Tak hanya merawat dan mengamankan situs, para Juru Pelihara juga berperan sebagai pemandu wisata.

Mereka memberikan informasi berharga kepada pengunjung sekaligus menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Berkat dedikasi mereka, cagar budaya bukan sekadar benda mati, melainkan sumber pengetahuan, kebanggaan, dan daya tarik wisata yang bernilai tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Juru Pelihara Cagar Budaya?

Menurut UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Juru Pelihara adalah sosok yang bertugas merawat, memelihara, serta menjaga keamanan cagar budaya. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan situs bersejarah tidak hilang, rusak, atau terlantar.

ADVERTISEMENT

Lebih dari itu, peran Juru Pelihara juga mencakup pemanfaatan cagar budaya untuk kepentingan pendidikan, sosial, agama, ilmu pengetahuan, kebudayaan, hingga pariwisata, tentu dengan tetap mengutamakan prinsip pelestarian.

Jumlah Juru Pelihara di Jawa Timur

Hingga saat ini, Jawa Timur memiliki ratusan Juru Pelihara yang tersebar di berbagai situs bersejarah. Para Juru Pelihara Cagar Budaya bertugas di bawah dua lembaga sebagai berikut.

  • 362 orang di bawah naungan Balai Pelestarian Kebudayaan (Kemenbud)
  • 118 orang di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur

Jumlah ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran Jupel dalam menjaga kelestarian warisan budaya yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur.

Tugas dan Tanggung Jawab Juru Pelihara

Seorang Juru Pelihara tidak hanya bertugas menjaga keamanan situs bersejarah. Mereka juga memegang peran penting lain. Secara keseluruhan, tanggung jawab mereka mencakup berbagai aspek agar warisan budaya tetap terjaga dan dapat dinikmati generasi mendatang. Berikut tugas dan tanggung jawab Juru Pelihara.

  • Melakukan pengamanan persuasif terhadap cagar budaya
  • Menyelamatkan cagar budaya dalam kondisi normal maupun darurat
  • Melakukan pemeliharaan dan perawatan berkala
  • Membersihkan cagar budaya dengan cara tradisional
  • Memberikan informasi dan edukasi kepada pengunjung
  • Menjadi pemandu wisata yang ramah, komunikatif, dan informatif

Dengan peran tersebut, Juru Pelihara diharapkan mampu menguasai sejarah dan latar belakang cagar budaya yang mereka jaga, sekaligus menyampaikannya dengan cara menarik dan mudah dipahami.

Juru Pelihara, Pemandu yang Mengedukasi

Tidak jarang, Juru Pelihara juga menjadi pemandu wisata di lokasi cagar budaya. Mereka dituntut untuk tidak hanya menjaga fisik situs, tetapi juga menghadirkan pengalaman wisata yang menggabungkan unsur belajar dan hiburan (learning and entertaining).

Komunikasi yang baik, sikap ramah, serta kemampuan menyampaikan informasi dengan jelas membuat wisatawan merasa nyaman. Inilah yang menjadikan peran Jupel begitu penting dalam menghubungkan masa lalu dengan generasi masa kini.

Di balik kerja sunyi dan sederhana, para Juru Pelihara adalah pahlawan pelestarian budaya. Tanpa mereka, banyak situs bersejarah mungkin tidak terawat, bahkan bisa hilang ditelan zaman. Karena itu, sudah sepantasnya mendapat apresiasi setinggi-tingginya karena sudah menjaga warisan bangsa untuk kita semua.

Mereka bukan hanya penjaga situs, tetapi juga penjaga identitas bangsa. Dengan dedikasi mereka, generasi mendatang masih bisa melihat, mempelajari, dan bangga dengan kekayaan budaya Jawa Timur.

Para Juru Pelihara adalah garda terdepan dalam menjaga warisan sejarah Jawa Timur agar tetap lestari. Dedikasi mereka memastikan cagar budaya tidak hanya terpelihara, tetapi juga terus hidup sebagai sumber pengetahuan, kebanggaan, dan identitas bangsa.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads