.webp)
Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar Olimpiade 100 Tahun Gontor yang dibuka langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Senin (22/9/2025). Acara pembukaan berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola PMDG dengan dihadiri ribuan santri, kiai, serta tokoh daerah.
Dalam sambutannya, Sugiri mengaku bangga dengan kontribusi Gontor yang sudah satu abad berkiprah di dunia pendidikan. Ia menyebut keberadaan Gontor telah melahirkan generasi unggul yang siap memimpin bangsa.
"Kami bangga dengan keberadaan Pondok Modern Darussalam Gontor yang hari ini sudah menuju seratus tahun. Dari sana lahir generasi yang top, sebagaimana hari ini bagaikan konferensi orang-orang hebat di masa depan," kata Sugiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimpinan PMDG, KH Hasan Abdullah Sahal menegaskan, meski terus berkembang, Gontor tetap menjaga nilai dan falsafah yang diwariskan para pendirinya.
"Sekarang seratus tahun, ada banyak perkembangan ke depan, tetapi tetap al-muhafazhatu 'ala al-qiyam wa taghyīr ilā al-kamāl (menjaga nilai-nilai dan berkembang menuju kesempurnaan)," ujar KH Hasan.
Ketua Umum Panitia Peringatan 100 Tahun Gontor, Assoc. Prof. Khoirul Umam, menambahkan bahwa olimpiade ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga wadah pendidikan calon pemimpin bangsa.
"Ini bukan sembarang olimpiade. Ini adalah berkumpulnya santri calon pemimpin masa depan. Di masa depan, merekalah yang akan menanamkan nilai-nilai Islam dan menyemai peradaban utama di Indonesia bahkan dunia," tegasnya.
Sebanyak lebih dari 1.500 peserta dari 34 lembaga pendidikan ambil bagian dalam olimpiade ini. Mereka akan bertanding di tujuh cabang olahraga, mulai sepak bola, futsal, voli, basket, takraw, tenis meja, hingga bulu tangkis. Perhelatan dijadwalkan berlangsung pada 22-29 September 2025.
Acara pembukaan juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan lembaga PMDG, hingga para kiai dari berbagai pondok pesantren di Ponorogo.
Olimpiade 100 Tahun Gontor diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan, khususnya pesantren, dalam mengembangkan potensi olahraga sekaligus menanamkan nilai kebersamaan, sportivitas, dan semangat juang.
(auh/hil)
