Davina dan Sabrina Jadi Wisudawan Termuda ITS, Lulus di Usia 20 Tahun

Davina dan Sabrina Jadi Wisudawan Termuda ITS, Lulus di Usia 20 Tahun

Auliyau Rohman - detikJatim
Sabtu, 20 Sep 2025 22:00 WIB
Davina Panorama Viradhika jadi lulusan termuda ITS pada usia 20 tahun
Davina Panorama Viradhika jadi lulusan termuda ITS pada usia 20 tahun. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan wisudawan termuda pada Wisuda ke-132 yang digelar mulai Sabtu (20/9/2025). Mereka adalah Davina Panorama Viradhika (S1 Teknik Industri) dan Wan Sabrina Mayzura (S1 Teknik Informatika) yang sukses lulus di usia 20 tahun 4 bulan setelah menuntaskan studi dalam delapan semester.

Davina memulai pendidikannya di SDN Percobaan 2 Malang. Putri pasangan Dandung Kusdiantoro dan Tatik Yuniati ini tercatat ikut program akselerasi sejak SMPN 3 Malang dan kembali mempercepat masa studi saat SMA di SMAN 3 Malang.

"Saya kembali dipilih untuk mendapatkan program akselerasi saat SMA karena pernah ada riwayat di SMP," kata Davina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulus lebih cepat, Davina kemudian memilih kuliah di ITS. Selama berkuliah, dara kelahiran 25 Mei 2005 ini aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, khususnya di Departemen Industrial Engineering Fair. Ia juga menjadi asisten laboratorium hingga berkesempatan mengunjungi perusahaan besar seperti PT Insera Sena, produsen sepeda Polygon.

Usai wisuda 28 September mendatang, Davina mengaku ingin fokus mengeksplor dunia kerja lewat berbagai pengalaman magang.

ADVERTISEMENT

"Saat ini saya akan eksplor pengalaman kerja yang sesuai dan linear dengan minat dan bidang saya," pungkas gadis yang suka bermain bola basket tersebut.

Wan Sabrina Mayzura jadi lulusan termuda ITS pada usia 20 tahunWan Sabrina Mayzura jadi lulusan termuda ITS pada usia 20 tahun Foto: Istimewa

Berbeda dengan Davina, Wan Sabrina Mayzura sudah masuk SD di Bengkalis sejak usia 5 tahun. Di SDN 50 Bengkalis, Sabrina mulai beradaptasi dengan pembelajaran bersama teman-teman yang lebih tua usianya.

"Saat itu, tak banyak SD yang dapat menerima siswa seusia saya, sehingga saya bersyukur bisa sekolah duluan," ungkap gadis kelahiran Pekanbaru, 20 Mei 2005 tersebut.

Tak ingin menyiakan kesempatan, putri dari pasangan Wan Muhammad Faizal dan Dariana tersebut juga menempuh masa pendidikan yang lebih cepat di SMAN 8 Pekanbaru. Penerima Beasiswa Pemerintah Provinsi Riau ini menyelesaikan SMA dalam kurun waktu dua tahun hingga melanjutkan pendidikan ke ITS pada usia 16 tahun.

Di ITS, Sabrina tak hanya aktif secara akademik tapi juga terlibat di kepanitiaan dan pengabdian masyarakat seperti KKN Abmas. Penerima Beasiswa Pemerintah Provinsi Riau ini lantas meraih gelar sarjana di usia 20 tahun.

Tak ingin berhenti memberi manfaat, kini Sabrina yang telah diwisuda pada hari pertama ini langsung meneruskan pendidikan di jenjang pascasarjana ITS untuk menempuh studi S2 dan S3 sekaligus dengan beasiswa FAST-D yang diterimanya dari ITS.

Dalam menempuh studi lanjutnya ini, Sabrina berharap dapat memberikan lebih banyak manfaat yang berdampak bagi orang lain. Harapan ini sejalan dengan komitmen ITS untuk memiliki dampak dalam keberlanjutan berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads