.webp)
Di era teknologi yang semakin canggih, kecerdasan buatan (AI) mampu menciptakan gambar yang tampak begitu realistis. Mulai dari wajah manusia yang tidak pernah ada hingga pemandangan yang terlihat alami, semuanya bisa dibuat hanya dengan satu klik.
Fenomena ini membuat kita perlu lebih waspada, apakah foto yang kita lihat benar-benar asli, atau hasil buatan AI? Berikut panduan sederhana yang bisa dipakai siapa saja untuk mengenali foto asli atau buatan AI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Mengenali Foto Asli atau AI
Di tengah maraknya teknologi kecerdasan buatan, foto yang tampak nyata belum tentu benar-benar asli. Gambar wajah, pemandangan, hingga momen tertentu kini bisa diciptakan AI secara instan. Agar tidak terkecoh, penting untuk memahami cara membedakan foto asli dan buatan AI.
1. Perhatikan Detail yang Janggal
Foto hasil AI sering kali memiliki detail yang tidak konsisten. Misalnya, jari tangan yang jumlahnya lebih dari lima, anting yang bentuknya berbeda di telinga kiri dan kanan, atau pola rambut yang terlihat "berantakan" jika diperbesar. Mata yang asimetris dan latar belakang yang tampak kabur juga sering menjadi tanda khas.
2. Cek Metadata Foto
Metadata atau data EXIF adalah informasi teknis yang tersimpan dalam file foto (misalnya tanggal, kamera, pengaturan lensa). Foto asli dari kamera biasanya punya data ini. Sementara gambar AI sering tidak menyertakan metadata atau hanya memuat data generik.
3. Gunakan Alat Pemeriksa Gambar
Ada banyak situs dan aplikasi gratis untuk mendeteksi gambar AI, seperti Hugging Face AI Image Detector, Illuminarty, atau AI or Not. Cukup unggah gambar, lalu sistem akan memberikan analisis tingkat keaslian.
4. Cari dengan Reverse Image Search
Gunakan fitur Google Images atau TinEye untuk melacak apakah gambar tersebut pernah muncul di situs lain. Jika foto tidak pernah ditemukan sebelumnya atau hanya muncul di forum AI art, besar kemungkinan itu buatan AI.
5. Lihat Konteks dan Sumbernya
Cek sumber unggahan foto. Jika hanya dibagikan di akun anonim tanpa penjelasan, sebaiknya skeptis. Media terpercaya biasanya menyertakan keterangan foto dan fotografer yang jelas.
6. Amati Tekstur Kulit dan Cahaya
AI masih sering kesulitan meniru tekstur kulit secara natural. Misalnya kulit terlihat terlalu mulus, bercahaya berlebihan, atau pencahayaan yang tidak sesuai arah bayangan. Ini petunjuk penting yang bisa membantu kita menilai keaslian gambar.
Membedakan foto asli dan buatan AI memang semakin menantang di era teknologi canggih saat ini. Gambar yang tampak nyata bisa saja hasil rekayasa kecerdasan buatan yang dirancang untuk terlihat meyakinkan. Namun, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil dilakukan.
Dengan melatih kejelian mata, kita bisa mengenali detail kecil yang janggal dan mulai mempertanyakan keaslian foto yang beredar. Selain mengandalkan insting, kita juga dapat memanfaatkan berbagai alat pemeriksa gambar serta mengecek sumber foto sebelum mempercayainya.
Langkah sederhana ini mampu membantu kita terhindar dari informasi menyesatkan atau hoaks. Jadi, sebelum menyebarkan atau percaya pada gambar yang viral di media sosial, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa kebenarannya agar tidak ikut menyebarkan kabar yang keliru.
(auh/irb)
