Proyek Surabaya Regional Railway Line Mulai Berjalan

Proyek Surabaya Regional Railway Line Mulai Berjalan

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 19 Sep 2025 20:00 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) mulai berjalan. Program transportasi ini mencakup kawasan kawasan Surabaya Raya.

Eri mengatakan, proyek SRRL sudah dimulai dan berjalan di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam waktu dekat, Kedutaan Besar (Dubes) Inggris akan berkunjung membahas sinergi pelaksanaan proyek tersebut.

"Proyek SRRL dari kementerian sudah berjalan. Jadi nanti insyaallah juga ada Dubes dari Inggris yang akan bertemu dengan provinsi untuk menjalankan SRRL, menggabungkan antara Surabaya-Sidoarjo dan Surabaya-Gresik," kata Eri, Jumat (19/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pengembangan transportasi umum di Kota Pahlawan tidak bisa hanya dibatasi seperti yang diterapkan di Jakarta. Ia mencontohkan aturan ganjil genap yang dapat diterapkan di DKI Jakarta, sementara Surabaya memiliki kondisi yang berbeda karena dikelilingi wilayah penyangga.

ADVERTISEMENT

"Transportasi umum ini selalu saya katakan tidak bisa saya batasi kayak Jakarta. Jakarta itu provinsi. Bisa memberikan batas terkait dengan ganjil genap. Kami (Surabaya) tidak bisa," ujarnua.

Eri menjelaskan, kendaraan yang masuk Surabaya didominasi dari Sidoarjo dan Gresik. Oleh karena itu, sistem transportasi massal harus melibatkan kawasan aglomerasi, bukan hanya terbatas di dalam kota.

"Karena enggak (tidak) mungkin aku membatasi kendaraan yang dari Sidoarjo dan Gresik. Kalau yang namanya transportasi umum itu hanya di lingkup Surabaya, padahal yang banyak masuk itu adalah luar Surabaya, maka kita harus bisa menjadikan transportasi umum yang melibatkan aglomerasi," jelasnya.

Eri menekankan pentingnya keberpihakan terhadap moda transportasi lokal yang sudah berjalan. Diharapkan proyek SRRL tidak mengganggu sistem transportasi yang sudah ada di masing-masing daerah penyangga.

"Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) nanti kita akan lakukan. Tapi yang terpenting tadi karena banyak masukan dari kita. Ketika ada aglomerasi, ada transportasi, jangan mematikan transportasi yang sudah ada di wilayah Sidoarjo, wilayah Surabaya, dan wilayah Gresik," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads