Mobil ambulans Puskesmas Parengan Kabupaten Tuban yang membawa pasien korban dihalang-halangi jalannya oleh mobil Toyota Innova. Kejadian ini viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak petugas yang membawa ambulans kesal sempat menghentikan laju ambulans. Tak lama petugas itu kemudian turun dan menghampiri sopir Innova.
Sopir itu kemudian diajak untuk melihat langsung ambulan yang sedang mengangkut korban. Pasien tersebut rencananya hendak dibawa ke rumah sakit di Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Parengan, Iptu Ramelan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian itu terjadi pada Rabu (17/9) pagi. Saat itu ambulans tengah mengangkut korban kecelakaan.
"Ambulan itu bawa korban laka yang emergency. Kalau tidak segera ditangani bisa membahayakan korban. Ambulan sudah membunyikan sirine untuk minta jalan," kata Ramelan, Kamis (18/9/2025).
Mmenurut Ramelan, saat perjalanan ambulans juga telah membunyikan sirine untuk minta jalan kepada pengendara mobil Innova dan truk yang ada di depannya.
Saat truk memberi jalan dengan meminggirkan kemudi ke kiri, tapi Innova yang berada di belakangnya malah tak memberi jalan, padahal dibelakangnya dua ambulan sudah minta jalan.
Karena saking dekatnya, bodi Innova kanan belakang tersenggol bodi depan kiri ambulan. Meski terjadi senggolan, ambulans saat itu tetap melaju karena kondisi darurat.
Pengendara innova yang diduga kesal, malah mengejar iring iringan ambulan hingga memotong lajunya. Karena merasa dibuntuti terus, ambulan berhenti sejenak dan mendatangi mobil Innova dan sopir Innova diajak melihat pasien yang dibawanya dengan membuka pintu belakang ambulan.
"Ambulan akhirnya berhenti dan berikan penjelasan kepada sopir Innova agar tidak terjadi kesalahpahaman," ujar Ramelan.
Ramelan menambahkan, agar tak salah paham, sopir Innova kemudian ditunggu di rumah sakit Bojonegoro, namun hingga siang hari sopir Innova itu tak juga datang.
Setelah viral di media sosial, petugas Polsek Parengan berencana memediasi kasus tersebut. Pihak yang dihadirkan antara lain puskesmas dan pengendara Innova.
"Tadi di ruang ini, sopir, perawat dan bu dokter serta kita nanti kita datangkan pengemudi Innova untuk mediasi agar tidak terjadi kesalahpahaman," tandas Ramelan.
(hil/abq)