Puluhan anggota Polres Trenggalek mengikuti pelatihan revolusi mental guna mendorong peningkatan profesionalisme dan mengikuti perkembangan zaman. Harapannya seluruh anggota mudah beradaptasi dengan berbagai keadaan.
Pelatihan yang digelar di GOR Gajah Putih Trenggalek tersebut diikuti oleh 87 personel polisi dari berbagai satuan. Secara intensif mereka mendapatkan tiga materi yang meliputi perubahan pola pikir dan budaya, agen perubahan serta aplikasi Neuro Associative Conditioning (NAC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, mengatakan program revolusi mental ini dinilai penting agar polisi mampu beradaptasi terhadap perubahan perkembangan zaman yang begitu cepat.
"Tujuannya tentu untuk mendorong agar anggota Polri bisa menjadi agen perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terlebih di era yang serba digital ini," kata Ridwan, Rabu (17/9/2025).
Menurutnya dinamika kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat kian beragam. Kondisi tersebut cukup berpengaruh terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Respons polisi juga harus cepat. Nah, revolusi mental inilah yang kami harapkan bisa memberikan pencerahan dan membangun kesadaran agar membentuk karakter polisi yang dicintai dan diharapkan oleh masyarakat," imbuhnya.
Maliki berharap materi yang diberikan para mentor dapat diimplementasikan oleh seluruh anggotanya dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.
(auh/abq)