Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita memimpin panen raya padi di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari. Dalam panen ini, produktivitas lahan mencapai 8 ton per hektare.
Panen raya yang dipimpin Ning Ita menggunakan mesin pemanen modern combine harvester. Lahan yang dipanen sekitar 18 hektare buah kerja sama dengan Pupuk Kaltim dalam program Agro Solution.
Ning Ita menjelaskan, produktivitas panen meningkat signifikan dari 6 ton per hektare menjadi 8 ton per hektare atau naik 33%. Ia mengapresiasi kerja keras para petani yang bersinergi dengan Pemkot Mojokerto untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan ke depan produktivitas ini bisa terus meningkat hingga menyamai daerah lain yang sudah lama mendapat pendampingan, bahkan bisa mencapai 12 ton per hektare," jelasnya, Rabu (17/9/2025).
Meningkatkan produktivitas pertanian, lanjut Ning Ita, otomatis mendongkrak kesejahteraan para petani di Kota Mojokerto. Menurutnya, selama ini ketahanan pangan di wilayahnya berjalan dengan baik meskipun bukan daerah produksi.
"Ketahanan pangan itu dilihat dari tiga dimensi, ketersediaan, distribusi dan keterjangkauan harga. Tiga aspek ini di Kota Mojokerto sudah sangat baik. Melalui pasar murah, GPM, hingga program TPID kami pastikan masyarakat tetap terjamin kebutuhan pangannya dengan harga yang terjangkau," terangnya.
Ketua Gapoktan Kota Mojokerto, Suhartono menuturkan, luas tanaman padi yang dipanen saat ini 50% dari 18 hektare. Ia mengapresiasi peran Wali Kota Mojokerto yang rela turun langsung dalam panen raya ini.
"Alhamdulillah hasil panen meningkat, mudah-mudahan musim tanam berikutnya bisa lebih baik lagi. Harapan kami kelompok tani di Kota Mojokerto bisa terus rukun, meriah dan sejahtera," tandasnya.
(auh/hil)