Jembatan Semampir Kediri Ditutup 2 Bulan, Ini Jalur Alternatifnya

Jembatan Semampir Kediri Ditutup 2 Bulan, Ini Jalur Alternatifnya

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 15 Sep 2025 20:30 WIB
Jembatan Semampir Kediri
Jembatan Semampir Kediri (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Jembatan Semampir di Kota Kediri resmi ditutup total mulai hari ini, Senin (15/9), hingga 12 November 2025 mendatang. Penutupan dilakukan untuk keperluan rehabilitasi, mengingat jembatan sepanjang 290 meter yang dibangun pada 1992 itu mengalami lendutan dan kerusakan pada konstruksi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur menjelaskan, rehabilitasi bersifat mendesak karena kondisi jembatan sudah tidak layak untuk menampung beban kendaraan berat.

"Untuk keselamatan pengguna jalan, selama perbaikan berlangsung jembatan ditutup total," Kata Didik Catur, Senin (15/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan ini berdampak langsung pada arus lalu lintas di pusat Kota Kediri. Bersama Satlantas Polres Kediri Kota, sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

ADVERTISEMENT

Skema Rekayasa Lalu Lintas:

β€’ Kendaraan bus dan angkutan barang besar dari arah Surabaya menuju Tulungagung dialihkan melalui Jembatan Semampir-Mayor Bismo-Diponegoro-Burengan hingga keluar ke arah selatan Kapten Tendean menunju Tulungagung diharapkan penumpang bisa menyesuaikan.

β€’ Bus dari Tulungagung menuju Surabaya bisa masuk Terminal Tamanan terlebih dahulu sebelum diarahkan kembali ke pusat kota melalui Alun-alun, Jalan PB Sudirman, hingga Jalan Yos Sudarso.

β€’ Kendaraan berat dengan tonase di atas 10 ton diimbau tidak melintasi Kota Kediri. Mereka diarahkan melewati jalur alternatif Papar-Bogo-Simpang Lima Gumul-Blitar.

Selain pemasangan rambu dan banner di berbagai titik, petugas juga menyiapkan pengaturan lalu lintas berbasis ATCS (Area Traffic Control System) yang akan menyesuaikan durasi lampu merah di persimpangan rawan macet. Personel gabungan dari Polres Kediri Kota dan Dinas Perhubungan juga akan ditambah pada jam-jam sibuk.

Masyarakat diimbau memahami kondisi ini dan menyesuaikan perjalanan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan, karena selama kurang lebih dua bulan ke depan arus lalu lintas pasti terganggu. Namun, ini demi keselamatan bersama," jelas Didik.

Dengan penutupan Jembatan Semampir, pemerintah juga melarang kendaraan besar melintasi Jembatan Brawijaya untuk mencegah kepadatan berlebih.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads