Bus wisata yang membawa karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember bersama anggota keluargamya, mengalami kecelakaan di Probolinggo. Peristiwa itu mengakibatkan 8 orang tewas dan 17 orang luka.
Direktur Utama RSBS Jember dr. Faida mengatakan wisata ke Bromo tersebut bukan acara dari pihak, melainkan dari keluarga masing-masing.
"Dan ini memang acara murni acara keluarga mereka," kata Faida, Senin (15/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena hal ini, pihaknya tidak mengetahui kegiatan wisata tersebut. Faida mengaku baru tahu ada karyawannya yang berwisata ke Bromo setelah mendapat kabar mereka mengalami kecelakaan.
"Jadi pihak rumah sakit tidak tahu keberangkatan mereka sampai mendengar kabar musibah ini," ujarnya.
Sementara informasi yang diterima dari internal RSBS Jember, wisata ke Bromo itu dilakukan dalam rangka merayakan kelulusan karyawan setelah menempuh pendidikan sarjana strata 1 (S1). Para karyawan ini sebelumnya merupakan sarjana Diploma 3 (D3).
"Mereka tasyakuran kelulusan S1 Keperawatan. Program khusus dari D3. Jadi mereka karyawan RSBS yang kuliah lagi," kata karyawan RSBS yang minta namanya tidak ditulis.
Menurut dia, kegiatan ini memang diinisiasi masing-masing karyawan. Tujuannya untuk merayakan kelulusan. "Semacam family gathering gitulah, sekalian merayakan kelulusan. Maka dari itu sebagian besar membawa keluarga," pungkasnya.
(auh/abq)