Antrean Ribuan Warga Surabaya Ngurus SKCK PPPK Sejak Subuh

Antrean Ribuan Warga Surabaya Ngurus SKCK PPPK Sejak Subuh

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 15 Sep 2025 14:30 WIB
Antrean pemohon SKCK di Polrestabes Surabaya
Antrean pemohon SKCK di Polrestabes Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Ribuan masyarakat menyerbu Polrestabes Surabaya untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Surat tersebut diperlukan untuk pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Surabaya.

Dari informasi yang dihimpun, masyarakat mulai mengantre untuk mengurus SKCK di Polrestabes Surabaya sejak pagi. Bahkan ada yang datang dari pukul 05.00 WIB meski pelayanan baru dibuka sesuai jam kerja usai apel petugas kepolisian pada pukul 08.00 WIB.

Sementara pantauan detikJatim, hingga siang hari ini masih ada ratusan masyarakat yang mengantre untuk pengurusan dokumen itu. Di tengah teriknya cuaca, mereka tetap sabar menunggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah masyarakat terlihat membawa payung. Selain itu Polrestabes Surabaya juga menyediakan tenda untuk tempat menunggu serta air mineral.

Salah satu pemohon SKCK, Bethari dari Kelurahan Tenggilis Mejoyo mengatakan bahwa ia telah mengantre sejak pukul 05.30 WIB.

ADVERTISEMENT

"Saya antre dari jam 05.30 WIB tadi, ngurus SKCK untuk pemberkasan PPPK Paruh Waktu," ujar Bethari kepada detikJatim, Senin (15/9/2025).

Tenggat pelengkapan dokumen, di mana di dalamnya salah satunya terdapat SKCK untuk Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Surabaya itu disebut jatuh pada hari ini. Sehingga ribuan masyarakat rela antre sejak pagi.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi pun membenarkan hal tersebut. Saat ini untuk mengatasi kepadatan antrean, pihaknya telah menyiagakan petugas untuk pelayanan SKCK di sejumlah titik.

"Pelayanan ini ada kita berikan di semua polsek. Sekarang ini semua polsek melayani untuk pembuatan SKCK PPPK paruh waktu ini. Kemudian di Polrestable Surabaya, di beberapa ruangan dipakai, dan ada mobil keliling SKCK. Kemudian ada di Siola, dan satu lagi di BG Junction," jelas Rina.

Dengan demikian harapannya masyarakat bisa mengakses pelayanan SKCK di sejumlah titik tersebut.

Selain itu, ia menjamin bahwa seluruh warga yang mengajukan permohonan SKCK akan dilayani dengan tuntas.

"Biasanya per hari pemohon SKCK 250-300, tapi kalau seperti ini sudah tidak ada pembatasan lagi. Semua akan dilayani sampai selesai. Tidak ada pembatasan kuota maupun pembatasan waktu," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads