.webp)
Suasana haru menyelimuti pemulangan 8 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata di jalur Bromo, Probolinggo. Setelah menjalani proses identifikasi dan visum, 8 jenazah dipulangkan ke rumah duka pada Minggu malam.
Sebanyak 23 ambulans dikerahkan membawa korban. Terdiri dari 8 unit untuk jenazah dan 15 unit untuk puluhan korban luka. Dari delapan jenazah, 7 di antaranya dibawa ke Jember, sementara satu jenazah dipulangkan ke Madiun.
Sementara untuk 44 korban luka, sebagian dari mereka dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jember. Sedangkan 2 korban luka berat lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo dan RSUD Tongas, Probolinggo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama RS Bina Sehat Jember, dr Faida yang ikut mendampingi pemulangan menyampaikan duka dan belasungkawa mendalam. Dia jelaskan bahwa rombongan bus itu adalah karyawan RS Bina Sehat beserta keluarga yang baru saja pulang dari berwisata di Gunung Bromo.
"Total korban meninggal ada 8, 7 meninggal di tempat dan satu di RSUD Tongas. Saat ini 23 ambulans gabungan mengevakuasi para korban ke Jember, sedangkan dua korban luka berat tidak memungkinkan untuk dipindahkan," ungkap dr. Faida. Minggu malam (14/09/2025)
Pihak Jasa Raharja memastikan santunan segera diberikan kepada para korban. Kepala Kantor Wilayah Utama Jasa Raharja Jawa Timur, Tamrin Silalahi menyebutkan setiap korban meninggal akan dapat santunan Rp50 juta. Sedangkan biaya perawatan korban luka ditanggung Jasa Raharja.
"Untuk korban meninggal, santunan sebesar Rp50 juta akan kami bayarkan kepada ahli waris. Sementara bagi korban luka, kami sudah menerbitkan surat jaminan biaya perawatan di rumah sakit," jelas Tamrin.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal menimpa bus pariwisata yang mengangkut rombongan RS Bina Sehat Jember di Jalan Raya Boto, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo pada Minggu siang. Bus itu menabrak pembatas jalan hingga pagar rumah dan motor diduga gegara rem blong.
(dpe/abq)
