Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kota Surabaya akan mengalami cuaca panas yang terasa menyengat di siang hari. Meski langit tampak berawan sejak pagi, suhu udara tetap tinggi dengan kisaran 24-34 derajat Celsius.
Kondisi ini membuat warga yang beraktivitas di luar ruangan perlu lebih waspada terhadap paparan panas. Sementara, kelembapan udara tercatat berada di angka 38-93 persen, menambah rasa gerah yang kerap muncul di tengah panasnya kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG memprakirakan cuaca panas ini akan berlangsung hingga sore hari dan berangsur mereda menjelang malam. Warga juga diminta untuk tetap memperhatikan kondisi tubuh dan menjaga asupan cairan.
Sebagai kota besar di pesisir utara Jawa Timur, Surabaya memang kerap mengalami cuaca panas saat musim kemarau. Suhu yang mencapai 34 derajat Celsius ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian sebelumnya.
Masyarakat yang harus beraktivitas di luar rumah diimbau memakai pakaian yang nyaman, membawa air minum, dan menggunakan pelindung dari sinar matahari untuk mencegah dehidrasi.
Tips Menghadapi Cuaca Panas di Surabaya
Meski cuaca Surabaya terasa panas menyengat, aktivitas sehari-hari tentu harus tetap berjalan. Agar tubuh tetap segar dan terhindar dari dehidrasi, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan warga. Tips berikut dapat membantu tetap nyaman beraktivitas meski suhu udara mencapai 34 derajat Celsius.
1. Perbanyak Minum Air Putih
Saat cuaca panas, tubuh lebih cepat kehilangan cairan melalui keringat. Dengan rutin minum air putih, tubuh tetap terhidrasi dan tidak mudah lemas. Sebaiknya bawa botol minum sendiri agar kebutuhan cairan selalu terpenuhi selama beraktivitas.
2. Gunakan Pakaian Berbahan Adem dan Berwarna Terang
Pakaian berbahan katun atau linen lebih nyaman dipakai saat panas karena menyerap keringat dengan baik. Warna terang juga membantu memantulkan sinar matahari sehingga tubuh tidak cepat panas.
3. Kenakan Topi atau Payung Saat di Luar Ruangan
Topi lebar atau payung dapat melindungi kepala dan tubuh dari paparan langsung sinar matahari. Cara sederhana ini membantu mengurangi risiko pusing dan kulit terbakar akibat teriknya cuaca.
4. Gunakan Tabir Surya
Paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak kulit. Oleskan tabir surya dengan SPF sesuai kebutuhan sebelum beraktivitas di luar ruangan. Ulangi pemakaian setiap beberapa jam agar perlindungan tetap maksimal.
5. Batasi Aktivitas Luar Ruangan pada Siang Hari
Jika tidak mendesak, hindari beraktivitas berat di luar ruangan saat matahari sedang terik-teriknya, sekitar pukul 11.00-15.00 WIB. Pilih waktu pagi atau sore untuk beraktivitas agar tubuh tidak cepat lelah.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, masyarakat diharapkan tetap nyaman dan sehat meski Surabaya tengah dilanda panas yang menyengat. Selamat akhir pekan, semoga informasi ini bermanfaat.
(auh/irb)