Sebanyak 10 desa di Kabupaten Pasuruan terdampak kekeringan. Warga kini mengandalkan pasokan air bersih.
Kesepuluh desa itu berada di Kecamatan Pasrepan, Lumbang dan Winongan. Lima desa di Wilayah Kecamatan Pasrepan yakni Sibon, Klakah, Pasrepan, Petung dan Ngantungan. Empat desa di wilayah Kecamatan Lumbang, yakni Karangjati, Pancur, Watulumbung dan Bulukandang. Kemudian 1 desa di Kecamatan Winongan, yaitu Kedungrejo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyebut wilayah belum berstatus darurat kekeringan. Meski demikian, pihaknya terus melakukan distribusi air bersih ke desa terdampak kekeringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Distribusi air di Desa Sibon dan Desa Karangjati, langsung diserbu warga. Ratusan warga berduyun-duyun keluar dari rumahnya sembari membawa ember, jiriken atau tempat yang bisa menampung air bersih sebanyak-banyaknya.
"Seharian belum mandi, jadi pas datang airnya, saya langsung mandi," kata Siswono, warga Desa Sibon, Kamis (11/9/2025). Siswono adalah satu dari sekian banyak warga terdampak kekeringan di Kabupaten Pasuruan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan distribusi air bersih menjadi komitmen Pemkab Pasuruan untuk membantu kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan. Dalam satu hari, tercatat dua kali pengiriman, di mana setiap kali pengiriman, bisa mencapai 5 ribu liter.
"Setiap desa kami salurkan air bersih hingga 10 ribu liter per harinya atau dua rate setiap harinya," katanya.
Sugeng menegaskan bahwa setiap tangki akan didrop di salah satu titik yang dapat diakses warga terdampak kekeringan di satu desa. Dengan didistribusikannya air bersih, warga diimbau agar bijak dalam mengelola bantuan air bersih.
"Sekarang kami lihat warga sudah bijak dalam menggunakan air bersih yang kami kirimkan setiap harinya," pungkasnya.
(auh/hil)