Begini Langkah Gubernur Khofifah Antisipasi Kekeringan di Jatim

Begini Langkah Gubernur Khofifah Antisipasi Kekeringan di Jatim

Suparno - detikJatim
Rabu, 10 Sep 2025 22:50 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pemerintah provinsi terus berupaya mengantisipasi dampak kekeringan pada musim kemarau. Salah satunya dengan menyediakan sumur bor di sejumlah daerah yang mengalami peningkatan kebutuhan air bersih.

"Sumur bor kita terus berjalan, pipanisasi juga berjalan, kemudian pengiriman air dengan tangki juga berjalan. Saya sendiri turun ke Pacitan membawa tangki air dan membuat tempat penampungan," kata Khofifah, usai memantau pasar murah di Gedangan, Rabu (10/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah menyebut, kebutuhan air di beberapa wilayah meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya. Karena itu, Pemprov Jatim memaksimalkan pencarian sumber air baru. Upaya ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang juga Kepala Dinas Cipta Karya, Nyoman.

"Pak Nyoman ini passion-nya memang mencari sumber air. Dari hasil penelusurannya, di Arjuno sudah ditemukan 15 sumber air baru. Salah satunya akan dimanfaatkan untuk suplai ke Singosari, menjangkau 5 dusun dengan pipanisasi sepanjang 15 sampai 17 kilometer," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain penyediaan air bersih, Khofifah juga menekankan pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan. Ia mencontohkan program penyebaran benih pohon di kawasan Gunung Arjuno yang bekerja sama dengan TNI AU dan Perhutani.

"Menanam harus jadi bagian dari diri kita semua. InsyaAllah, dengan kebersamaan, ada dukungan TNI AU, Perhutani, hingga masyarakat, kita bisa menjaga kelestarian alam Jawa Timur," tambahnya.

Khofifah juga menyoroti keberhasilan program penanaman mangrove di wilayah pesisir. Saat ini, Jawa Timur tercatat memiliki 51 persen luas taman mangrove nasional, yang menurutnya tak lepas dari partisipasi seluruh elemen masyarakat.

"Kalau sampean lihat mangrove di mana-mana, itu hasil kepesertaan semua elemen di Jawa Timur. Luar biasa partisipasi masyarakat menjaga alam," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads