Memasuki tahun ajaran baru, dunia pendidikan di Indonesia kembali bersiap dengan agenda penting, yaitu Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Program ini dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai upaya mengevaluasi kualitas sistem pendidikan, mulai dari proses pembelajaran, input, hingga hasil yang dicapai sekolah maupun madrasah.
ANBK bukan sekadar ujian akademik biasa, melainkan sebuah instrumen evaluasi yang menyeluruh. Melalui ANBK, pemerintah dapat memperoleh potret mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan. Hasil asesmen ini nantinya digunakan sebagai dasar perbaikan sistem pendidikan, sehingga siswa, guru, maupun kepala sekolah dapat memperoleh gambaran mengenai kualitas pembelajaran yang sudah berjalan dan apa yang perlu ditingkatkan.
Apa Itu ANBK?
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi pendidikan yang menilai mutu sekolah, madrasah, serta program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Evaluasi ini tidak ditujukan untuk menilai prestasi individu siswa, melainkan untuk mengukur sejauh mana kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ANBK bertujuan memberikan gambaran menyeluruh mengenai mutu pendidikan di Indonesia, sekaligus memastikan bahwa standar kompetensi yang ditetapkan pemerintah dapat tercapai. Hasilnya akan diolah menjadi Rapor Pendidikan yang bisa diakses oleh guru, kepala sekolah, dinas pendidikan daerah, hingga masyarakat umum sebagai bentuk transparansi.
Komponen Asesmen Nasional
ANBK memiliki beberapa komponen utama yang perlu dipahami oleh sekolah dan peserta didik, yaitu:
- Jenjang Penilaian: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.
- Level Murid: Kelas V (SD), VII (SMP), dan XI (SMA/SMK).
- Peserta Murid: Tidak semua siswa mengikuti, hanya berdasarkan sampel acak.
- Jenis Tes: Pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (lebih dari satu jawaban benar), isian singkat, dan uraian.
- Periode Tes: Dilaksanakan selama 2 hari.
- Metode Pelaksanaan: Utamanya full online supervised, namun ada juga semi online dan offline untuk sekolah tertentu.
- Metode Penilaian: Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT).
Instrumen ANBK
Ada tiga instrumen utama yang digunakan dalam ANBK, yaitu:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi siswa.
- Survei Karakter: menilai sikap, nilai, dan kebiasaan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
- Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar): menggali informasi tentang iklim belajar, dukungan guru, dan fasilitas sekolah.
Jadwal Gladi ANBK SD 2025
Menjelang pelaksanaan ANBK, akan diadakan gladi bersih ANBK SD 2025. Gladi bersih ini bertujuan untuk menguji kesiapan perangkat, jaringan internet, dan infrastruktur sekolah. Dengan adanya gladi, sekolah dan siswa dapat memastikan segala sesuatu berjalan lancar saat asesmen utama berlangsung.
Ketentuan pelaksanaan ANBK tahun 2025 telah diatur dalam Surat Keputusan Kepala BSKAP Nomor 019/H/KP/2024. Oleh karena itu, sekolah diharapkan aktif mempersiapkan diri, baik dari segi teknis maupun nonteknis
(auh/ihc)