Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul tidak menampik selama sekolah rakyat berjalan, masih banyak kekurangan dari berbagai sektor. Namun, dia memastikan kekurangan tersebut terus dibenahi agar program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini bisa berjalan dengan baik.
Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos), ada beberapa kekurangan yang perlu diselesaikan di sekolah rakyat. Mulai dari fasilitas yang belum terpenuhi seperti dapur, toilet hingga sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini seperti guru maupun tenaga pendidik (wali asrama-asuh).
"Di beberapa tempat, masih ada yang kurang dapur, toilet kurang atau air bersih juga belum lancar. Semua ini kita atasi secara bertahap," terang Gus Ipul saat ditemui awak media ketika melakukan kunjungan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu, Senin (8/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian SDM juga masih kurang di beberapa sekolah rakyat. Ada guru juga yang masih kurang 1-2. Insyallah dalam beberapa waktu ke depan sudah bisa dipenuhi," sambungnya.
Tak hanya itu, Gus Ipul juga memastikan pemenuhan sarana bagi siswa dan guru secara bertahap baik seragam hingga laptop untuk menunjang pembelajaran di sekolah rakyat.
"Ya, jadi setiap siswa nanti akan mendapatkan laptop dan gurunya juga. Masih dalam proses pengadaan sekarang. Kemudian dapat seragam 8 set. Diharapkan September ini sudah selesai, Insyaallah sudah sampai di tempat. Paling lambat akhir September," tegasnya.
Terakhir, Gus Ipul juga menyampaikan perkembangan Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo di seluruh Indonesia.
"Insya Allah September ini akan beroperasi lagi 65 titik sekolah rakyat. Jadi secara keseluruhan di tahun ini Insyaallah nanti ada 165 titik dengan kapasitas hampir 16 ribu siswa. Gurunya lebih dari 2 ribu, lalu tenaga kependidikannya lebih dari 4 ribu," tandasnya.
(auh/hil)