Mensos Sebut Sekolah Rakyat Akan Tetap Berjalan Meski Ada Kendala

Mensos Sebut Sekolah Rakyat Akan Tetap Berjalan Meski Ada Kendala

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 08 Sep 2025 14:30 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (Foto: Muhammad Aminudin.detikJatim)
Malang -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat akan tetap berjalan meski masih ada berbagai kendala pada tahap awal. Gus Ipul menyebut sejumlah kendala sudah dapat teratasi.

Sejumlah kendala itu antara lain sarana-prasarana, kekurangan sunber daya manusia (SDM), hingga adaptasi siswa terhadap sistem asrama secara bertahap.

"Memang ada tantangan-tantangan ya, dan tantangannya insyaallah bisa diatasi dengan baik. Mulai dari sarana-prasarana, kekurangan guru di beberapa mata pelajaran, hingga wali asrama. Tapi semuanya secara umum bisa diatasi," ujar Gus Ipul, Senin (8/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul menambahkan beberapa siswa awalnya mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sekolah berasrama. Seperti rasa rindu rumah dan belum terbiasa jauh dari orang tua.

ADVERTISEMENT

Namun,setelah memasuki minggu ketiga dan keempat, kondisi para siswa mulai stabil dan menunjukkan perkembangan positif.

"Sekarang kondisinya sudah lebih stabil. Anak-anak sudah semakin nyaman dan tenang," tambahnya.

Sementara mengenai fasilitas Sekolah Rakyat, Gus Ipul mengakui bahwa masih ada sekolah rakyat yang belum memiliki sarana air bersih dan dapur yang memadai. Namun, perbaikan dilakukan secara bertahap.

Saifullah juga menegaskan bahwa bangunan yang digunakan saat ini bersifat sementara. Pemerintah juga telah merencanakan pembangunan gedung permanen mulai tahun ini.

Rencananya, kata Gus Ipul, tahap pertama, akan dibangun 100 titik Sekolah Rakyat dengan sumber dana APBN tahun 202, untuk menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Pembangunan ini menggunakan dana dari APBA dan diharapkan mendapat dukungan dari sektor swasta. Selain fasilitas, aspek kesehatan siswa juga menjadi perhatian utama.

Tahun ajaran ini dimulai dengan program pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical decoding), yang menjadi program unggulan Presiden. Hasil awal menunjukkan beberapa masalah umum seperti gangguan gigi, berat badan tidak ideal, hingga anemia.

"Ini menjadi bagian dari fungsi kepala sekolah untuk juga mengarahkan anak, agar hidup mereka lebih sehat ke depannya," jelas Gus Ipul.

Gus Ipul menyebut pemerintah juga memberikan perhatian pada asupan gizi siswa melalui pemberian makanan bergizi dan camilan sehat yang diharapkan dapat menunjang kesehatan dan konsentrasi belajar.

Lebih jauh, teknologi juga dimanfaatkan dalam pengembangan potensi siswa. Melalui program DNA Talent dengan tujuan mengenali potensi dan bakatnya sejak dini.

"Dengan begitu, para guru bisa membimbing siswa sesuai dengan kapasitas, minat, dan bakat mereka," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads