Sederet Fakta Komandan Regu Damkar Surabaya Gugur Saat Bertugas

Sederet Fakta Komandan Regu Damkar Surabaya Gugur Saat Bertugas

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 06 Sep 2025 09:35 WIB
Api kebakaran mobil. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
ILUSTRASI KEBAKARAN. Foto: Dikhy Sasra
Surabaya -

Seorang anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya gugur saat menjalankan tugas. Komandan Regu Damkar Pos Kandangan, Edi, meninggal dunia diduga tersengat listrik ketika memadamkan kebakaran rumah di kawasan Benowo, Surabaya.

Peristiwa nahas yang terjadi pada Jumat (5/9/2025) dini hari itu sontak mengejutkan jajaran damkar Surabaya. Edi diketahui meninggalkan seorang istri dan dua anak. Berikut sederet faktanya.

Fakta-fakta Komandan Regu Damkar Surabaya Meninggal

1. Meninggal saat bertugas

Edi meninggal dunia ketika bertugas memadamkan kebakaran rumah di Jalan Sememi Jaya VIII, Benowo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) dini hari. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Diduga tersengat listrik

Kepala Dinas PMK Kota Surabaya Laksita Rini Sevriani menjelaskan penyebab tewasnya Edi. Komandan Regu Damkar Surabaya itu diduga tersengat listrik saat melakukan pembasahan.

"Diduga beliau terkena sengatan listrik. Padahal bangunannya listriknya sudah dimatikan, tapi kemungkinan ada kabel yang menjuntai dari atas, mungkin mengenai beliau," kata Laksita dalam siaran bersama Suara Surabaya, Jumat (5/9/2025).

ADVERTISEMENT

3. Terjatuh di Dalam Bangunan

Saat itu, dijelaskan Laksita, Edi tengah berada di dalam bangunan untuk memastikan kondisi benar-benar aman. Menurut Laksita, kondisi kebakaran sebenarnya sudah terkendali ketika peristiwa itu terjadi.

"Mungkin Pak Edi memegang, tiba-tiba tersetrum dan jatuh. Waktu terjatuh posisinya di dalam bangunan pada waktu mengecek bangunan yang dilakukan pembasahan," jelasnya.

"Almarhum masuk kondisi sudah dalam tahap pembasahan. Jadi situasinya sudah seperti itu (kondusif)," pungkasnya.

5. Tinggalkan Istri dan Dua Anak

Edi diketahui meninggalkan seorang istri dan dua anak. Laksita menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya anggota terbaiknya itu.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads