Daripada Merusak Fasilitas Publik, ke Mojokerto Saja Ngamuk di Tempat Ini

Daripada Merusak Fasilitas Publik, ke Mojokerto Saja Ngamuk di Tempat Ini

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 05 Sep 2025 19:00 WIB
Ruang pelampiasan kemarahan atau rage room di Mojokerto bertajuk Sedekahin Stressmu.
Ruang pelampiasan kemarahan atau rage room di Mojokerto bertajuk 'Sedekahin Stressmu'. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Masyarakat masih terkejut dengan aksi brutal massa bukan mahasiswa maupun ojol yang sengaja bikin rusuh memanfaatkan gelombang unjuk rasa di Jawa Timur. Mereka merusak sejumlah fasilitas publik termasuk membakar Grahadi dan beberapa bangunan kantor polisi yang merupakan cagar budaya.

Daripada melakukan perusakan fasilitas publik yang ujung-ujungnya justru membuang-buang uang rakyat dari hasil pajak, mending semua orang yang sedang emosi kepada siapa pun atau kepada apa pun datang ke tempat ini. Tempatnya di Mojokerto, namanya 'Sedekahin Stressmu'.

Sedekahin Stressmu adalah fasilitas ruang kemarahan atau yang sebelumnya dikenal di berbagai negara dengan sebutan rage room atau anger room. Tempat untuk melampiaskan emosi negatif demi menjaga kesehatan mental.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Leny Yulyaningsih (28), warga Dusun Mengelo, Desa/Kecamatan Sooko, Mojokerto yang menyulap salah satu kamar di rumahnya jadi ruang pelampiasan amarah. Dia sediakan sejumlah barang yang bisa dihancurkan oleh para pengunjung yang diwajibkan memakai alat pelindung diri (APD).

Pantauan detikJatim, ruang tengah rumah Leny dijadikan ruangan registrasi. Di sana terlihat rak televisi yang menjadi properti untuk dihancurkan, serta rak untuk menyimpan alat pelindung diri (APD) untuk pengunjung.

ADVERTISEMENT

Persis di sebelah kanan ruang registrasi itulah ruang pelampiasan amarah berada. Itu adalah kamar seluas 3x4 meter persegi yang dilengkapi peredam suara, AC, serta CCTV. Disediakan sebuah meja di tengah ruangan itu sebagai tempat untuk properti yang hendak dihancurkan.

"Pilihan propertinya ada botol kaca, televisi tabung dan printer bekas, karena barang-barang itu yang paling mudah didapatkan," kata Leny kepada wartawan, Jumat (5/9/2025).

Rage room versi Leny itu juga dilengkapi tongkat baseball dan kapak, samsak tinju, serta salah satu dinding untuk memajang sticky notes dan foto. Bukan hanya itu, salah satu sisi dindingnya juga dilapisi pelat baja untuk dilempari botol kaca.

Untuk melampiaskan amarah di tempat ini, pengunjung harus mengisi formulir registrasi sekaligus memilih paket pendaftaran. Registrasi ini juga dilakukan untuk memastikan usia pengunjung tidak kurang dari 15 tahun.

Berikutnya, pengunjung akan diminta memakai APD lengkap agar tidak sampai terluka. Baru setelahnya pengunjung akan dipersilakan melampiaskan amarah sepuasnya di ruang pelampiasan amarah yang disediakan.

Bebas! Seluruh properti sesuai paket yang dipilih bebas dihancurkan baik dengan alat pemukul atau melemparnya ke dinding berlapis pelat baja. Memukul dan menendang samsak juga bisa dilakukan supaya seluruh emosi negatif itu bisa tersalurkan.

Satu hal yang ditekankan oleh Leny, pengunjung juga bebas melampiaskan amarah sambil berteriak sepuasnya tanpa malu dilihat orang lain di dalam ruangan yang kedap suara itu.

Ruang pelampiasan kemarahan atau rage room di Mojokerto bertajuk 'Sedekahin Stressmu'.Ruang pelampiasan kemarahan atau rage room di Mojokerto bertajuk 'Sedekahin Stressmu'. Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

"Sticky notes itu untuk pelampiasan kekesalan juga. Pengunjung juga kami persilakan foto-foto, joget-joget untuk konten TikTok di dalamnya," kata Leny.

Kapasitas ruang pelampiasan kemarahan yang tersedia bisa diisi untuk maksimal 5 orang sekaligus. Leny juga menyediakan pilihan lampu terang atau temaram di ruangan ini.

Pilihan lampu ini juga ada tujuannya. Lampu temaram bisa dipilih bagi pengunjung yang malu terekam CCTV saat menangis. Selain itu, musik relaksasi juga akan mengalun di dalam ruangan sepanjang sesi penghancuran barang-barang.

"Kamera CCTV juga untuk memantau jangan sampai pengunjung melukai diri sendiri. Pasangan pacaran juga rawan berantem di dalam," jelasnya.

Nah, daripada ngamuk nggak jelas di jalanan, mending setiap orang yang perlu melampiaskan amarah datang ke Sedekahin Stressmu. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB-22.30 WIB.

Ada 5 paket yang bisa dipilih sesuai isi dompet dan kebutuhan dengan tarif antara Rp35.000-125.000. Mulai dari paket me time Rp35.000 untuk 1 orang dapat 10 botol kaca dengan durasi 15 menit. Kemudian Qtime Rp 55.000 untuk 1-3 orang, dapat 15 botol, durasi 30 menit.

Selain itu ada juga paket Stress Rp 75.000 untuk 1-3 orang, dapat 25 botol, dengan durasi 45 menit dan gratis rekaman video CCTV. Juga paket stress berat Rp 110.000 untuk 1-4 orang, dapat 15 botol dan 1 televisi 14 inchi, dengan durasi 60 menit, serta video CCTV gratis.

Masih ada paket lainnya, yakni paket burnout dengan tarif Rp 125.000 untuk 1-5 orang dapat 25 botol kaca dan 1 televisi 29 inchi, durasinya 90 menit dan mendapatkan video rekaman CCTV gratis.

Dan kalau belum puas, masih ada pilihan untuk menambah durasi maupun properti dengan tarif Rp 10.000/15 menit durasi, Rp 5.000/botol, Rp 60-120 ribu/printer, Rp 90-190 ribu/televisi, Rp 10.000 untuk rekaman CCTV, dan Rp5.000 cetak foto orang yang dibenci untuk dipasang pada samsak atau pelat baja.

"Kami juga menyediakan satu orang coach ESQ supaya pengunjung bisa curhat. Tentu kami jaga privasinya," tegasnya.

Sedekahin Stressmu milik Leny ternyata laris manis. Setiap hari setidaknya ada 2-3 orang yang datang untuk melampiaskan amarah yang terpendam. Selain dari Mojokerto, tak sedikit pengunjung yang datang dari Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kediri dan Surabaya.

"Keluhan mereka beragam. Biasanya Gen Z masalah percintaan, ibu-ibu masalah rumah tangga, ada juga masalah pekerjaan," tandasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads