Contoh Puisi Maulid Nabi 2025 Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Contoh Puisi Maulid Nabi 2025 Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 05 Sep 2025 12:00 WIB
Ilustrasi karya sastra, ilustrasi puisi, ilustrasi cerpen. (Freepik)
Ilustrasi Puisi. Simak Contoh Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW Foto: (Freepik)
Surabaya -

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 merupakan momen penting bagi umat Islam untuk meneguhkan cinta dan penghormatan kepada Rasulullah. Selain dengan pengajian, selawat, dan berbagai kegiatan keagamaan, salah satu cara indah untuk mengenang kelahiran Rasulullah adalah melalui puisi Maulid Nabi.

Puisi menjadi media ekspresi yang menyentuh hati, karena lewat bait-baitnya tersampaikan rasa cinta, kerinduan, serta kekaguman terhadap sosok Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya indah dibaca, puisi juga dapat menjadi renungan yang mengingatkan kita akan teladan mulia beliau.

Puisi tentang Maulid Nabi umumnya sarat dengan pesan moral, kisah perjuangan, dan akhlak luhur Rasulullah yang layak dijadikan pedoman hidup. Lewat rangkaian kata yang puitis, pembaca maupun pendengar diajak untuk merenungi betapa besar jasa Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam dan membimbing umat manusia menuju jalan yang benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, membaca atau menulis puisi pada peringatan Maulid Nabi 2025 bukan sekadar tradisi, melainkan juga bentuk ibadah yang menumbuhkan rasa syukur serta kecintaan kepada Nabi.

Contoh Puisi Maulid Nabi 2025

Sebagai salah satu karya sastra, puisi memiliki unsur-unsur khas seperti rima, irama, dan bait yang membuatnya enak didengar. Dalam konteks Maulid Nabi, puisi menjadi sarana yang memadukan keindahan bahasa dengan pesan keagamaan yang mendalam.

ADVERTISEMENT

Melalui contoh puisi Maulid Nabi 2025, umat Islam bisa mengekspresikan rasa hormat sekaligus memperkuat semangat untuk meneladani sifat sabar, jujur, dan kasih sayang Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet contoh puisi tentang Maulid Nabi:

1, Ya Muhammad

Ya Muhammad
Engkau sebagai penerang dunia
Kala gulita menjelma

Engkau datang sebagai Rahmah
Disaat Jahiliyah merambah
Ditengah kebodohan umat
Yang semakin mencuat

Hadirmu laksana sebatang lilin
Yang menerangi dinding-dinding kegelapan
Hingga terang menggantikan

Ya Muhammad
Engkaulah akhir dari segala Nabi
Yang memberikan kami ajaran suci
Melalui kalam ilahi

2. Pemimpin Agama

Karya: Falah Syifa

Kearifanmu tunjukkan cahaya hati
Walau caci maki iringi langkahmu
Engkau tetap dalam ikhtiarmu
Satu yang ingin kau raih
Hanya untuk illahi rabbi

Dalam kehampaan yang membatu Shalat dan tasbih sebagai obatmu
Dalam kekeringan jiwa
Hanya Allah yang kau ingat

Harta dunia tak kau hiraukan
Akhiratlah yang menjadi tujuan
Hidupmu untuk perangi kemungkaran
Demi menegakan agama Allah
Satu-satunya agama yang diridhoi
Islamlah yang kau imani

3. Cahaya di Malam Kelahiran

Di malam sunyi, bintang menunduk,
cahaya langit bersinar lembut,
sebuah kabar agung datang mengetuk,
lahirlah insan pilihan yang paling mulia.

Muhammad, engkau hadir membawa rahmat,
menerangi hati yang gelap gulita,
menuntun jiwa yang hilang arah,
menuju jalan penuh cahaya.

Wahai Rasul, kelahiranmu bagai matahari,
menghapus kabut kesesatan bumi,
menyebarkan kasih dalam setiap langkah,
mengajarkan cinta tanpa batas.

4. Kelahiran Sang Cahaya

Langit bergemuruh menyambutmu,
bumi bergetar dalam sukacita,
pada malam itu lahirlah sang cahaya,
yang dinanti umat sepanjang masa.

Engkau hadir membawa kedamaian,
membangun peradaban dengan kasih sayang,
menghapus kegelapan,
mengganti dengan sinar keimanan.

Ya Rasul, maulidmu adalah pesta jiwa,
bukan sekadar perayaan dunia,
melainkan bukti cinta kami,
kepada insan termulia pilihan Allah.

5. Maulid Nabi Muhammad SAW

Karya: Bayangan Cermin

Tabuh rebana
Mengalun indah seirama
Sholawat salam junjungan kami
Nabi Muhammad saw.
Sepenuh hati

Selawat ibu-ibu
Rancak rebana menggebu
Teriring lagu-lagu Islami syahdu
Terdengar sedari rumah
Merdu indah

Selatan masjid
Panggung pengajian megah
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw.
Selawat untuk beliau
Jamaah berduyun

Wahai umat

Hadir mari merapat
Rajin ibadah ucap shalawat
Berharap syafaat
Nabi Muhammad saw.
Penuh kesantunan
Nabi akhir zaman
Suri tauladan memberi tuntunan
Mari pertebal iman
Jalankan kebaikan

6. Nabi di Akhir Zaman

Karya: Nadyrra Putry

Engkau datang menembus dinding kegelapan
Ketika jahiliyah menguasai zaman
Dan di dunia dilanda kesuraman
Hadirmu menjadi lentera penerang jalan
Allah menunjukkmu memimpin umat Islam
Kepadamu ayat suci diturunkan
Yang kini terkumpul dalam kitab Al-Qur'an
Sebuah perintah-Nya yang harus engkau ajarkan

Engkaulah Nabi akhir zaman
Tuntunanmu menjadi suri tauladan
Mengajarkan kami keimanan
Membimbing kami menuju ketakwaan
Ya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Kepadamu selawat dan salam kami tujukan
Berharap syafaatmu di hari kemudian
Semoga kami umatmu mendapatkan pengampunan

7. Rahmat bagi Semesta

Engkau hadir bukan sekadar manusia,
tapi rahmat bagi seluruh semesta,
senyummu menyejukkan hati gundah,
ucapanmu menjadi penawar luka.

Maulidmu kami kenang penuh syukur,
menjadi tanda kasih Allah yang besar,
melalui dirimu, wahai Nabi tercinta,
kami belajar makna sabar dan ikhlas.

Bukan hanya sejarah yang kami baca,
tetapi cahaya yang tak pernah padam,
mengalir dalam doa,
menghidupkan cinta dalam iman.

8. Maulid Nabi oleh Muthi' Ahmad

Gelapnya malam yang begitu mencekam
Seakan membuat lentera menjadi padam
Hati yang tidak karuan
Ingin sekali mendapati sebuah siraman
Siraman rohani
Membuat hati ini menjadi suci
Bagaikan gelas guci
Yang penuh dengan intan yang murni
Perbedaan adalah suatu rahmat
Di balik itu terdapat beribu nikmat
Tanpa mengedepankan sikap sok taat
Dengan hujaah yang diplomat
Maulid Nabi Muhammad
Adalah merupakan implementasi kemantapan iktikad
Atas diberikannya limpahan rahmat
Bukannya kok dianggap sesat

9. Nabiku Muhammad

Ciptaan: Agus A. Hi. Rsyid
Ya, nabi, ya Muhammad
Nabi panutan kami, akhir dari segala nabi
Yang menjadi teladan kami

Dan petunjuk kini menuju jalan yang benar
Tanpa-Nya sebagian umat Islam akan sesat
Tak dapat membedakan mana yang salah juga benar
Ucapan syukur atas kehadirannya
Nabiku Muhammad

10. Sang Penuntun Jalan

Wahai Muhammad, engkau penuntun jalan,
di tengah padang pasir yang kering,
engkau hadir membawa kesejukan,
menyirami jiwa dengan kasih Tuhan.

Maulidmu adalah pengingat,
bahwa hidup ini bukan sekadar dunia,
tetapi perjalanan menuju ridha-Nya,
dengan engkau sebagai teladan.

Kami tak pernah lelah bershalawat,
agar hati ini dekat denganmu,
agar langkah ini lurus menapak,
menuju surga yang dijanjikan.

11. Puisi Maulid Nabi

Ciptaan: Syekh Al-Bushairi

Kelahiran sang Nabi merebakkan aroma-aroma yang menebarkan wangi
Aduhai, dikau, wewangian ketika mekar dan kuncup

Saat sang Nabi lahir, wajah-wajah Persia kusam-muram
Mereka melihat petaka datang mengancam

Ketika mentari menjelang malam
Singgasana Kisra hancur berantakan
Sekutu-sekutu mereka terbelah

Api unggun yang dituhankan padam legam
Sungai-sungai menjadi kering-kerontang

12. Ya Rasulullah

Karya: Maida Rosa Y.

Nabi Muhammad...
Engkaulah Nabi Akhir Zaman
Nabi yang selalu mencintai umatnya

Nabi Muhammad...
Senyummu, elok wajahmu, tatapanmu memancarkan sinar
Di mana manusia dapat merasakan kebahagiaan,
Kebahagiaan yang tidak pernah dirasakan oleh manusia sebelumnya...

Tatkala engkau bersabda, Tampak tutur kata indahmu
Engkaulah sebagai safaat bagi umatmu
Dan engkau rela mengantarkan kami nanti ketika melewati jembatan keadilan yang membentang
Sambil berkata "Allahuma salim, Allahuma salim, Allahuma salim." yang artinya "Ya Allah, selamatkanlah, Ya Allah, selamatkanlah, Ya Allah, selamatkanlah."

Nabi Muhammad...
Aku mencintaimu

Demikian contoh puisi dengan tema maulid Nabi Muhammad SAW. Puisi menjadi salah satu jalan untuk mengingat nabi dan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW/




(ihc/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads