- Contoh Puisi Maulid Nabi 2025 1, Ya Muhammad 2. Pemimpin Agama 3. Cahaya di Malam Kelahiran 4. Kelahiran Sang Cahaya 5. Maulid Nabi Muhammad SAW 6. Nabi di Akhir Zaman 7. Rahmat bagi Semesta 8. Maulid Nabi oleh Muthi' Ahmad 9. Nabiku Muhammad 10. Sang Penuntun Jalan 11. Puisi Maulid Nabi 12. Ya Rasulullah
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 merupakan momen penting bagi umat Islam untuk meneguhkan cinta dan penghormatan kepada Rasulullah. Selain dengan pengajian, selawat, dan berbagai kegiatan keagamaan, salah satu cara indah untuk mengenang kelahiran Rasulullah adalah melalui puisi Maulid Nabi.
Puisi menjadi media ekspresi yang menyentuh hati, karena lewat bait-baitnya tersampaikan rasa cinta, kerinduan, serta kekaguman terhadap sosok Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya indah dibaca, puisi juga dapat menjadi renungan yang mengingatkan kita akan teladan mulia beliau.
Puisi tentang Maulid Nabi umumnya sarat dengan pesan moral, kisah perjuangan, dan akhlak luhur Rasulullah yang layak dijadikan pedoman hidup. Lewat rangkaian kata yang puitis, pembaca maupun pendengar diajak untuk merenungi betapa besar jasa Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam dan membimbing umat manusia menuju jalan yang benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, membaca atau menulis puisi pada peringatan Maulid Nabi 2025 bukan sekadar tradisi, melainkan juga bentuk ibadah yang menumbuhkan rasa syukur serta kecintaan kepada Nabi.
Contoh Puisi Maulid Nabi 2025
Sebagai salah satu karya sastra, puisi memiliki unsur-unsur khas seperti rima, irama, dan bait yang membuatnya enak didengar. Dalam konteks Maulid Nabi, puisi menjadi sarana yang memadukan keindahan bahasa dengan pesan keagamaan yang mendalam.
Melalui contoh puisi Maulid Nabi 2025, umat Islam bisa mengekspresikan rasa hormat sekaligus memperkuat semangat untuk meneladani sifat sabar, jujur, dan kasih sayang Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet contoh puisi tentang Maulid Nabi:
1, Ya Muhammad
Ya Muhammad
Engkau sebagai penerang dunia
Kala gulita menjelma
Engkau datang sebagai Rahmah
Disaat Jahiliyah merambah
Ditengah kebodohan umat
Yang semakin mencuat
Hadirmu laksana sebatang lilin
Yang menerangi dinding-dinding kegelapan
Hingga terang menggantikan
Ya Muhammad
Engkaulah akhir dari segala Nabi
Yang memberikan kami ajaran suci
Melalui kalam ilahi
2. Pemimpin Agama
Karya: Falah Syifa
Kearifanmu tunjukkan cahaya hati
Walau caci maki iringi langkahmu
Engkau tetap dalam ikhtiarmu
Satu yang ingin kau raih
Hanya untuk illahi rabbi
Dalam kehampaan yang membatu Shalat dan tasbih sebagai obatmu
Dalam kekeringan jiwa
Hanya Allah yang kau ingat
Harta dunia tak kau hiraukan
Akhiratlah yang menjadi tujuan
Hidupmu untuk perangi kemungkaran
Demi menegakan agama Allah
Satu-satunya agama yang diridhoi
Islamlah yang kau imani
3. Cahaya di Malam Kelahiran
Di malam sunyi, bintang menunduk,
cahaya langit bersinar lembut,
sebuah kabar agung datang mengetuk,
lahirlah insan pilihan yang paling mulia.
Muhammad, engkau hadir membawa rahmat,
menerangi hati yang gelap gulita,
menuntun jiwa yang hilang arah,
menuju jalan penuh cahaya.
Wahai Rasul, kelahiranmu bagai matahari,
menghapus kabut kesesatan bumi,
menyebarkan kasih dalam setiap langkah,
mengajarkan cinta tanpa batas.
4. Kelahiran Sang Cahaya
Langit bergemuruh menyambutmu,
bumi bergetar dalam sukacita,
pada malam itu lahirlah sang cahaya,
yang dinanti umat sepanjang masa.
Engkau hadir membawa kedamaian,
membangun peradaban dengan kasih sayang,
menghapus kegelapan,
mengganti dengan sinar keimanan.
Ya Rasul, maulidmu adalah pesta jiwa,
bukan sekadar perayaan dunia,
melainkan bukti cinta kami,
kepada insan termulia pilihan Allah.
5. Maulid Nabi Muhammad SAW
Karya: Bayangan Cermin
Tabuh rebana
Mengalun indah seirama
Sholawat salam junjungan kami
Nabi Muhammad saw.
Sepenuh hati
Selawat ibu-ibu
Rancak rebana menggebu
Teriring lagu-lagu Islami syahdu
Terdengar sedari rumah
Merdu indah
Selatan masjid
Panggung pengajian megah
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw.
Selawat untuk beliau
Jamaah berduyun
Wahai umat
Hadir mari merapat
Rajin ibadah ucap shalawat
Berharap syafaat
Nabi Muhammad saw.
Penuh kesantunan
Nabi akhir zaman
Suri tauladan memberi tuntunan
Mari pertebal iman
Jalankan kebaikan
6. Nabi di Akhir Zaman
Karya: Nadyrra Putry
Engkau datang menembus dinding kegelapan
Ketika jahiliyah menguasai zaman
Dan di dunia dilanda kesuraman
Hadirmu menjadi lentera penerang jalan
Allah menunjukkmu memimpin umat Islam
Kepadamu ayat suci diturunkan
Yang kini terkumpul dalam kitab Al-Qur'an
Sebuah perintah-Nya yang harus engkau ajarkan
Engkaulah Nabi akhir zaman
Tuntunanmu menjadi suri tauladan
Mengajarkan kami keimanan
Membimbing kami menuju ketakwaan
Ya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Kepadamu selawat dan salam kami tujukan
Berharap syafaatmu di hari kemudian
Semoga kami umatmu mendapatkan pengampunan
7. Rahmat bagi Semesta
Engkau hadir bukan sekadar manusia,
tapi rahmat bagi seluruh semesta,
senyummu menyejukkan hati gundah,
ucapanmu menjadi penawar luka.
Maulidmu kami kenang penuh syukur,
menjadi tanda kasih Allah yang besar,
melalui dirimu, wahai Nabi tercinta,
kami belajar makna sabar dan ikhlas.
Bukan hanya sejarah yang kami baca,
tetapi cahaya yang tak pernah padam,
mengalir dalam doa,
menghidupkan cinta dalam iman.
8. Maulid Nabi oleh Muthi' Ahmad
Gelapnya malam yang begitu mencekam
Seakan membuat lentera menjadi padam
Hati yang tidak karuan
Ingin sekali mendapati sebuah siraman
Siraman rohani
Membuat hati ini menjadi suci
Bagaikan gelas guci
Yang penuh dengan intan yang murni
Perbedaan adalah suatu rahmat
Di balik itu terdapat beribu nikmat
Tanpa mengedepankan sikap sok taat
Dengan hujaah yang diplomat
Maulid Nabi Muhammad
Adalah merupakan implementasi kemantapan iktikad
Atas diberikannya limpahan rahmat
Bukannya kok dianggap sesat
9. Nabiku Muhammad
Ciptaan: Agus A. Hi. Rsyid
Ya, nabi, ya Muhammad
Nabi panutan kami, akhir dari segala nabi
Yang menjadi teladan kami
Dan petunjuk kini menuju jalan yang benar
Tanpa-Nya sebagian umat Islam akan sesat
Tak dapat membedakan mana yang salah juga benar
Ucapan syukur atas kehadirannya
Nabiku Muhammad
10. Sang Penuntun Jalan
Wahai Muhammad, engkau penuntun jalan,
di tengah padang pasir yang kering,
engkau hadir membawa kesejukan,
menyirami jiwa dengan kasih Tuhan.
Maulidmu adalah pengingat,
bahwa hidup ini bukan sekadar dunia,
tetapi perjalanan menuju ridha-Nya,
dengan engkau sebagai teladan.
Kami tak pernah lelah bershalawat,
agar hati ini dekat denganmu,
agar langkah ini lurus menapak,
menuju surga yang dijanjikan.
11. Puisi Maulid Nabi
Ciptaan: Syekh Al-Bushairi
Kelahiran sang Nabi merebakkan aroma-aroma yang menebarkan wangi
Aduhai, dikau, wewangian ketika mekar dan kuncup
Saat sang Nabi lahir, wajah-wajah Persia kusam-muram
Mereka melihat petaka datang mengancam
Ketika mentari menjelang malam
Singgasana Kisra hancur berantakan
Sekutu-sekutu mereka terbelah
Api unggun yang dituhankan padam legam
Sungai-sungai menjadi kering-kerontang
12. Ya Rasulullah
Karya: Maida Rosa Y.
Nabi Muhammad...
Engkaulah Nabi Akhir Zaman
Nabi yang selalu mencintai umatnya
Nabi Muhammad...
Senyummu, elok wajahmu, tatapanmu memancarkan sinar
Di mana manusia dapat merasakan kebahagiaan,
Kebahagiaan yang tidak pernah dirasakan oleh manusia sebelumnya...
Tatkala engkau bersabda, Tampak tutur kata indahmu
Engkaulah sebagai safaat bagi umatmu
Dan engkau rela mengantarkan kami nanti ketika melewati jembatan keadilan yang membentang
Sambil berkata "Allahuma salim, Allahuma salim, Allahuma salim." yang artinya "Ya Allah, selamatkanlah, Ya Allah, selamatkanlah, Ya Allah, selamatkanlah."
Nabi Muhammad...
Aku mencintaimu
Demikian contoh puisi dengan tema maulid Nabi Muhammad SAW. Puisi menjadi salah satu jalan untuk mengingat nabi dan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW/
(ihc/hil)