Massa dari berbagai organisasi kemahasiswaan menggelar demonstrasi damai di gedung DPRD Tuban. Demo tersebut mendapat pengawalan ketat polisi yang dipimpin langsung Kapolres AKBP William Cornelis Tanasale.
Massa tersebut berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Kedatangan puluhan mahasiswa tersebut diterima langsung Ketua DPRD Tuban Sugiantoro.
Selama demo, massa mahasiswa menggelar orasi dan membentangkan sejumlah poster kritikan kepada pemerintah salah satunya bertuliskan "Indonesia Darurat Demokrasi."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam orasinya, mereka menyampaikan 6 tuntutan seperti membatalkan kenaikan tunjangan dan fasilitas anggota DPR, mengesahkan RUU Perampasan Aset Koruptor dan mengusut tuntas kematian driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan.
Selain itu, massa mahasiswa juga mendesak DPR mengkaji ulang pasal 7a dan 7b terkait pemberhentian presiden dan wakil presiden. Lalu ada juga terkait pemecatan wakil rakyat yang dinilai toxic bagi masyarakat, dan membenahi seluruh institusi publik.
Selain enam isu nasional, massa juga membawa dua tuntutan agar DPRD Tuban mengevaluasi terkait pengadaan mobil dinas oleh Inspektorat Kabupaten Tuban senilai Rp 2,2 miliar.
Sebab pengadaan mobil dinas tersebut bertentangan dengan efisiensi anggaran serta mengkaji ulang tunjangan perumahan pimpinan dan anggota Dewan kabupaten Tuban.
"Ada enam isu nasional dan dua isu daerah yang kita suarakan dan akan kami kawal dengan tuntas," ucap Ketua DPC GMNI Tuban, Luluk Widianto, Rabu (3/9/2025).
Menanggapi tuntutan tersebut, ketua DPRD kabupaten Tuban menyatakan siap menindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi kepada DPR RI. Sedangkan terkait pengadaan mobil dinas, pihaknya akan segera menindaklanjuti selama 7 kali 24 jam.
Sebagai komitmen tanggapan tuntutan, Sugiantoro bersama perwakilan mahasiswa menandatangani berkas yang berisikan tuntutan massa. "Kita akan evaluasi bersama eksekutif sesuai dengan tuntunan tadi," ujar Sugiantoro.
Demo yang digelar tersebut mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian. Total sebanyak 470 personel Polres Tuban dibantu satuan Brimob Polda Jatim mengamankan jalannya demo tersebut.
Turut memimpin demo tersebut, Kapolres Tuban KBP William Cornelis Tanasale mengatakan pengamanan itu dilakukan untuk memastikan penyampaian aspirasi berjalan dengan tertib.
"Alhamdulillah aksi dari teman-teman HMI dan GMNI siang ini berjalan lancar," ujar William.
(abq/abq)