Pada Kamis 4 September 2025, cuaca di Kota Surabaya diperkirakan cerah di hampir seluruh kecamatan. Namun, kawasan Gunung Anyar mengalami udara kabur, yang dapat mempengaruhi jarak pandang.
Suhu udara diperkirakan berkisar antara 24 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan udara relatif antara 39 hingga 92 persen, menciptakan kondisi yang cukup lembap di pagi dan malam hari, serta hangat di siang hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angin Kencang Surabaya
Selain cuaca cerah, belakangan ini Surabaya juga mengalami angin kencang yang cukup terasa. Fenomena ini dipengaruhi perbedaan tekanan udara dan pertemuan angin (konvergensi) yang meningkatkan kecepatan angin di beberapa daerah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk waspada terhadap potensi angin kencang hingga 4 September 2025. Potensi dampak termasuk tumbangnya pohon, gangguan transportasi, hingga kerusakan atap bangunan ringan.
BMKG Juanda mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang hingga 29 Desember 2024. Potensi cuaca ekstrem ini dapat terjadi di 38 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur, termasuk Surabaya, dan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Baca juga: BMKG Beber Penyebab Angin Kencang di Jatim |
Tips Menghadapi Cuaca Surabaya
Menghadapi cuaca Surabaya yang cerah dengan suhu hangat di siang hari dan kelembapan tinggi di malam hari, serta potensi angin kencang akhir-akhir ini, diperlukan langkah-langkah sederhana agar tetap nyaman dan aman. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Pagi hingga Siang
Kenakan pakaian ringan dan longgar agar sirkulasi udara tetap lancar. Gunakan pelindung matahari seperti topi, kacamata hitam, atau payung untuk menghindari paparan sinar UV berlebihan yang dapat menyebabkan kulit terbakar atau lelah. Selain itu, jangan lupa memakai tabir surya pada area kulit yang terbuka.
2. Sore hingga Malam
Meskipun suhu lebih sejuk, kelembapan udara yang tinggi membuat tubuh mudah berkeringat dan terasa lembap. Penting untuk tetap menjaga hidrasi tubuh dengan minum air cukup. Pilih pakaian yang tetap nyaman dan mampu menyerap keringat agar tetap sejuk.
3. Saat Angin Kencang
Angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah dapat menyebabkan risiko tumbangnya pohon atau kerusakan ringan pada atap dan bangunan. Hindari berada di dekat pohon besar, papan reklame, atau struktur yang rawan roboh.
Tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang datang secara tiba-tiba dan selalu periksa informasi cuaca terbaru melalui BMKG atau media terpercaya. Dengan memahami kondisi cuaca dan potensi angin kencang yang terjadi, masyarakat dapat lebih siap dan waspada dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
(auh/irb)