Angin kencang terasa di Jawa Timur sejak kemarin Selasa (2/9). BMKG Juanda menjelaskan penyebab angin kencang yang terjadi sampai dua hari ke depan.
Angin kencang ini berpotensi terjadi terutama pada siang hingga malam hari. Angin kencang dapat berdampak pada aktivitas masyarakat serta meningkatkan potensi terjadinya pohon tumbang, kerusakan ringan pada bangunan, dan gangguan transportasi.
Pemicu angin kencang karena adanya sistem tekanan rendah 1.009 mb yang terdeteksi di barat Pulau Sumatera. Sistem ini menyebabkan tarikan massa udara yang kuat dari wilayah timur menuju pusat tekanan rendah, menciptakan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angin kencang dipicu oleh adanya sistem tekanan rendah yang terdeteksi di barat Pulau Sumatra. Sistem ini menyebabkan tarikan massa udara yang kuat dari wilayah timur menuju pusat tekanan rendah, menciptakan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur," kata Prakirawan Cuaca BMKG Juanda, Shanas Prayuda saat dihubungi detikJatim, Rabu (3/9/2025).
Shanas mengatakan, wilayah yang terjadi angin kencang ialah memiliki topografi terbuka atau pesisir, sehingga berpeluang terjadi angin kencang.
"Diprakirakan terjadi hingga dua hari ke depan," ujarnya.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama adanya potensi angin kencang yang dapat terjadi selama tiga hari ke depan di sejumlah wilayah Jawa Timur.
Wilayah dengan topografi terbuka atau pesisir cenderung lebih berisiko mengalami dampak angin kencang.
"Masyarakat diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon saat cuaca berangin, mengamankan barang-barang yang mudah terbang, serta menjauhi baliho atau papan reklame yang berpotensi roboh," pungkasnya.
(irb/hil)