Momen Khofifah Gandeng Buruh Bersih-bersih Puing Sisa Kebakaran Grahadi

Momen Khofifah Gandeng Buruh Bersih-bersih Puing Sisa Kebakaran Grahadi

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 03 Sep 2025 15:43 WIB
Khofifah bersama buruh bersih-bersih puing sisa kebakaran Grahadi
Khofifah bersama buruh bersih-bersih puing sisa kebakaran Grahadi/Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Surabaya -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama ratusan buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Gerakan Serikat Pekerja (Gesper) membersihkan sisa-sisa puing kebakaran di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (3/9/2025).

Pantauan detikJatim, Khofifah bersama buruh mulai membersihkan sisa-sisa batu yang dilempar demonstran ke sisi Timur Gedung Grahadi.

Kemudian, Khofifah bersama para buruh juga mengangkat sejumlah puing-puing sisa bangunan akibat kebakaran. Para buruh tampak ikut membantu Khofifah mengangkut puing-puing tersebut ke mobil pikap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah bersama buruh bersih-bersih puing sisa kebakaran GrahadiKhofifah bersama buruh bersih-bersih puing sisa kebakaran Grahadi Foto: Faiq Azmi/detikJatim

Ketua SPSI Jatim, Ahmad Fauzi menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian buruh terhadap kelestarian cagar budaya sekaligus upaya memberikan pesan moral kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh tindakan anarkis yang mengatasnamakan demonstrasi.

ADVERTISEMENT

"Kami fokuskan kerja bakti di area Grahadi, mulai Jalan Basuki Rahmat, Gubeng, Wonokromo, hingga A. Yani. Gedung Grahadi adalah cagar budaya yang harus dijaga keberlangsungannya untuk anak cucu bangsa. Jangan sampai ulah perusuh menghapus jejak sejarah yang berharga bagi Jawa Timur," ujar Fauzi.

Menurut Fauzi, aksi gotong royong ini tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan pascakerusuhan, tetapi juga menjadi simbol persatuan antara pekerja dan masyarakat dalam menjaga situasi kondusif Jawa Timur. Ia menyayangkan sikap kelompok-kelompok tertentu yang mengaku menyampaikan aspirasi, namun justru menimbulkan kerusakan dan keresahan.

"Demonstrasi tidak mungkin dilakukan dini hari, apalagi disertai penjarahan dan pembakaran. Itu murni kriminal, bukan aspirasi. Kami berdoa agar pelaku segera insaf, dan aparat hukum bisa segera menindak tegas, baik yang masih di bawah umur maupun orang dewasa," tegasnya.

Khofifah bersama buruh bersih-bersih puing sisa kebakaran GrahadiKhofifah bersama buruh bersih-bersih puing sisa kebakaran Grahadi Foto: Faiq Azmi/detikJatim

Selain membersihkan area publik, SPSI dan Gesper juga mengajak masyarakat kembali mengedepankan nilai gotong royong dan saling menjaga ketertiban. Fauzi berharap kejadian kerusuhan beberapa hari lalu dapat menjadi pelajaran bersama bahwa kekerasan dan anarki bukanlah jalan penyelesaian masalah.

Lebih lanjut, Fauzi menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi daerah. Menurutnya, Jawa Timur selama ini menjadi penyangga ekonomi nasional dengan produksi pangan, daging, dan telur terbesar di Indonesia.

"Kerangka ekonomi Jawa Timur ini adalah contoh bagi provinsi lain. Kami percaya Ibu Gubernur mampu menjadikan kejadian ini sebagai pemicu semangat untuk memperkuat kondusivitas, memperbaiki berbagai sisi, dan membawa Jawa Timur semakin maju," pungkasnya.

Kegiatan sosial ini mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Banyak warga yang ikut bergabung, menandakan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan tetap terjaga di tengah tantangan. SPSI dan GESPER menegaskan akan terus melakukan kegiatan serupa di berbagai wilayah Jawa Timur sebagai bagian dari komitmen membangun daerah bersama pemerintah dan rakyat.




(hil/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads