Surabaya diperkirakan berawan di seluruh wilayah pada Rabu 3 September 2025. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Juanda, suhu udara di sebagian besar kota berada di kisaran 23-33 derajat Celsius.
Sementara kelembapan udara yang bervariasi antara 43-89 persen. Kondisi ini membuat udara terasa panas dan lembap meski langit tidak sepenuhnya cerah. Suhu harian di sebagian besar wilayah Surabaya diperkirakan berada di kisaran 23-34 derajat Celsius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan Dini Angin Kencang
Berdasarkan prakiraan cuaca ekstrem tiga harian dari BMKG, pada 3 September 2025, wilayah Jawa Timur diperkirakan akan mengalami angin kencang. Fenomena ini muncul akibat perbedaan tekanan udara dan pertemuan angin (konvergensi) yang meningkatkan kecepatan angin di beberapa daerah.
Kondisi atmosfer yang lembap dan labil juga mendukung pertumbuhan awan hujan intens yang dapat disertai angin kencang. Angin kencang berpotensi menimbulkan berbagai dampak, mulai dari pohon tumbang, kerusakan bangunan, gangguan jaringan listrik, hingga berkurangnya jarak pandang yang membahayakan aktivitas di jalan.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kondisi ini, terutama di daerah rawan pohon besar, papan reklame, atau bangunan yang kurang kokoh. Untuk mengurangi risiko, masyarakat diimbau memastikan keamanan bangunan, mengamankan barang-barang yang mudah terbawa angin, dan mengikuti informasi cuaca terkini dari BMKG.
Surabaya di Bulan Agustus, Kering tapi Panas Menyengat
Agustus dikenal sebagai bulan paling kering di Surabaya. Data klimatologi menunjukkan curah hujan rata-rata hanya 3-5 mm per bulan dengan hanya sekitar 3-4 hari hujan ringan. Hal ini menandakan cuaca cenderung cerah atau berawan tipis, bukan hujan deras.
Meski curah hujan rendah, suhu udara siang hari sering berada di atas 32 derajat Celsius. Bahkan, menurut catatan BMKG dan data iklim jangka panjang, rata-rata suhu maksimum Agustus di Surabaya berada di 33-34 derajat Celsius.
Sedangkan suhu malam hari turun ke kisaran 23-24 derajat Celsius. Kelembapan udara yang tinggi bisa mencapai 90 persen pada dini hari, sehingga membuat panas siang hari terasa lebih gerah.
Selain itu, durasi sinar matahari rata-rata sekitar 9-10 jam per hari, yang berarti energi panas terserap cukup lama oleh permukaan jalan, bangunan, dan atap rumah. Hal ini berkontribusi pada urban heat island, di mana wilayah perkotaan seperti pusat kota Surabaya terasa lebih panas dibandingkan daerah pinggiran.
Imbauan untuk Warga
Meski cuaca Surabaya cenderung kering di bulan Agustus, suhu udara yang tinggi dan kelembapan yang ekstrem tetap menuntut kewaspadaan. Warga diimbau menjaga kesehatan tubuh dan keselamatan di jalan dengan memperhatikan beberapa hal berikut.
- Minum air putih yang cukup, terutama bagi yang banyak beraktivitas di luar ruangan.
- Topi, kacamata hitam, atau sunscreen tetap dianjurkan meski langit berawan, karena radiasi UV tetap bisa menembus awan tipis.
- Walaupun Agustus kering, gerimis lokal bisa terjadi akibat kelembapan tinggi.
- Jika turun hujan sebentar, jalanan bisa licin dan arus lalu lintas lebih padat, terutama saat jam sibuk pagi dan sore.
(auh/irb)