Keutamaan dan Niat Puasa Rabiul Awal 2025

Keutamaan dan Niat Puasa Rabiul Awal 2025

Irma Budiarti - detikJatim
Rabu, 03 Sep 2025 03:00 WIB
Ramadan Kareem photography, Lantern with crescent moon shape on the beach with sunset sky, 2024 Eid Mubarak  greeting background
ILUSTRASI PUASA SUNAH. Foto: Getty Images/sarath maroli
Surabaya -

Puasa Rabiul Awal adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus meneladani Rasulullah SAW. Meskipun tidak diwajibkan secara khusus, puasa sunah di bulan ini memiliki banyak keutamaan dan bisa dilakukan pada hari-hari tertentu.

Pada tahun 2025, Rabiul Awal bertepatan dengan bulan September. Umat Islam dapat memanfaatkan momen ini untuk berpuasa sesuai sunah, juga meraih pahala berlipat ganda. Berikut keutamaan, jadwal lengkap niat puasa Rabiul Awal 2025.

Apa Itu Puasa Rabiul Awal?

Puasa bulan Rabiul Awal tidak ditetapkan secara khusus sebagai ibadah wajib dalam syariat, namun puasa sunah yang dilakukan di bulan ini tetap sangat dianjurkan. Jenis puasa sunah yang umum dikerjakan seperti dilansir laman Baznas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Puasa Senin-Kamis, untuk meneladani kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
  • Puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.
  • Puasa sunah lainnya, seperti puasa Daud(selang-seling).

Sebagian umat Islam juga menjadikan puasa bulan Rabiul Awal sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, meskipun tidak ada dalil yang mewajibkannya.

Keutamaan Puasa Rabiul Awal

Puasa di bulan Rabiul Awal membawa banyak manfaat spiritual. Selain itu, puasa yang dilakukan dengan niat ikhlas juga dapat menjadi sarana penghapus dosa-dosa kecil. Berikut sejumlah keutamaan puasa Rabiul Awal.

ADVERTISEMENT

1. Mengikuti Sunah Rasulullah SAW

Puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh adalah amalan yang dicontohkan langsung Rasulullah SAW. Dengan menjalankannya di bulan Rabiul Awal, seorang muslim menunjukkan kecintaan dan ketaatan kepada Nabi sekaligus menghidupkan sunnah yang beliau ajarkan.

2. Mendapat Pahala Besar

Setiap amal sunnah yang dilakukan dengan niat ikhlas akan dibalas pahala berlipat ganda oleh Allah SWT. Puasa di bulan Rabiul Awal dapat menjadi bekal ibadah yang bernilai tinggi serta sarana untuk menghapus dosa-dosa kecil.

3. Meningkatkan Ketakwaan

Puasa melatih diri untuk menahan lapar, haus, dan hawa nafsu, sekaligus menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tercela. Dengan berpuasa, seorang Muslim dapat memperkuat keimanan dan membentuk pribadi yang lebih bertakwa kepada Allah SWT.

4. Momentum Meningkatkan Spiritualitas

Bulan Rabiul Awal sering dijadikan waktu untuk merenungkan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Berpuasa di bulan ini membantu umat Islam lebih fokus pada ibadah, meningkatkan kedekatan kepada Allah, dan menjauhkan diri dari kesibukan duniawi.

5. Menghapus Dosa-dosa Kecil

Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa yang dilakukan dengan tulus ikhlas dapat menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa kecil. Hal ini menjadikan puasa di bulan Rabiul Awal sebagai kesempatan baik untuk membersihkan diri dari kesalahan yang telah lalu.

Puasa Rabiul Awal 2025

Puasa Rabiul Awal yang utama dikerjakan adalah puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW, yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah di setiap bulan.

Pada September 2025, puasa Yaumul Bidh bertepatan dengan bulan Rabiul Awal-bulan yang dikenal penuh keberkahan karena menjadi bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan kalender Hijriah, jadwal puasa Yaumul Bidh di bulan Rabiul Awal 2025 sebagai berikut.

  • Sabtu 6 September 2025 (13 Rabiul Awal 1447 H)
  • Minggu 7 September 2025 (14 Rabiul Awal 1447 H)
  • Senin 8 September 2025 (15 Rabiul Awal 1447 H)

Puasa di bulan ini tidak bersifat wajib, tetapi tetap membawa keutamaan besar bagi umat Islam yang ingin memperbanyak amal ibadah dan meneladani sunnah Rasulullah SAW.

Tata Cara Melaksanakan Puasa Rabiul Awal

Secara umum, tata cara puasa Rabiul Awal tidak berbeda dengan puasa sunah lainnya. Untuk lebih memahaminya, berikut tata cara melaksanakan puasa sunah Rabiul Awal sebagai panduan ibadah di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

  • Niat puasa dilakukan pada malam hari sebelum fajar atau saat sahur.
  • Makan sahur dianjurkan karena mengandung berkah, meskipun tidak wajib.
  • Menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa dari fajar hingga magrib.
  • Berbuka puasa sesuai sunnah, dimulai dengan kurma atau air putih.
  • Perbanyak amalan lain seperti shalat sunnah, tilawah Al-Qur'an, dzikir, dan sedekah untuk melipatgandakan pahala.

Puasa Yaumul Bidh di bulan Rabiul Awal, yang tahun ini jatuh pada 6, 7, dan 8 September 2025, adalah kesempatan emas untuk meneladani sunah Rasulullah SAW sekaligus memperkuat iman.

Meskipun tidak wajib, puasa sunah di bulan ini memiliki keutamaan besar yang sayang untuk dilewatkan. Dengan niat ikhlas dan amalan yang konsisten, umat Muslim dapat meraih pahala berlipat ganda serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads