Petugas aparat hingga organisasi masyarakat (ormas) menjaga gedung DPRD Surabaya dan DPRD Jatim mengantisipasi kericuhan terjadi lagi. Meski hingga sore belum terlihat adanya pergerakan massa.
Dari pantauan detikJatim, gedung DPRD Surabaya sore ini dijaga ketat oleh Polisi, TNI, dan ormas PP. Sebab, sempat ada woro-woro ajakan massa merapat ke DPRD Surabaya pukul 14.00 WIB, hingga kini tak ada demonstran datang.
Sama halnya dengan di DPRD Jatim. Penjagaan ketat dilakukan oleh polisi dan TNI sejak pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Situasi Terkini DPRD Jatim dan DPRD Surabaya |
Sekwan DPRD Jatim Ali Kuncoro mengatakan, penjagaan diperketat sejak kemarin Sabtu (30/8/2025). Penjagaan dilakukan oleh TNI, polisi hingga kelompok masyarakat.
"Pengamanan marinir 120 orang, polisi 100, pamdal 65, kepolisian akan tiba secara sporadis ketika dibutuhkan sekompi, ditambah masyarakat Madas dan AMI sekitar 350 orang," kata Ali kepada detikJatim di ruang kerjanya, Minggu (31/8/2025).
![]() |
Ali ingin penyampaian aspirasi dilakukan dengan baik. Tentunya tidak terprovokasi dan anarkis.
"Kita berharap yang terbaik, jangan ada benturan di masyarakat, jangan sampai terprovokasi," pungkasnya.
Sedangkan di mall pusat kota, seperti Grand City dan Plaza Surabaya tidak ada penjagaan ketat dari aparat, baik polisi maupun TNI. Hanya ada penjagaan oleh petugas keamanan mall masing-masing.
(dpe/abq)