Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Minggu (31/8/2025) pagi. Dalam rentang waktu pukul 05.30 hingga 07.30 WIB, tercatat terjadi dua kali erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 900 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke selatan dan barat daya. Erupsi ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 102 detik. Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada pada Level II atau Waspada.
"Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter. Status masih level waspada," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam laporan tertulis yang diterima detikJatim, Minggu (31/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari puncak, serta menjaga jarak minimal 500 meter dari tepi sungai di sepanjang aliran Besuk Kobokan.
Selain itu, warga juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, serta lahar di aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar," pungkas Sigit.
(ihc/ihc)